Jasmine Meilani Halim, Pelestari Kearifan Lokal: Museum Ulos Heritage

Reporter: Zahra Zaina Rusty

Suara USU, Medan. Di era globalisasi, budaya lokal perlahan mulai dianggap ketinggalan zaman oleh remaja di Indonesia. Masuknya budaya asing perlahan menggerus identitas asli Indonesia. Dalam melaksanakan perannya sebagai agent of change, Jasmine Meilani Halim seorang mahasiswi Teknik Industri USU, memperkenalkan Museum Ulos Heritage, sebuah museum interaktif dengan campuran realitas dengan tujuan pelestarian kain Ulos, yang merupakan kearifan lokal suku Batak.
Museum Ulos Heritage pertama kali diperkenalkan melalui Program Kreatif Mahasiswa pada ajang Perlombaan PIMNAS ke-37. Jasmine selaku ketua bersama rekan rekannya merancang Video Gagasan Konstruktif yang menampilkan kain Ulos, yang bertujuan menjadikan Ulos sebagai warisan dunia. Fenomena derasnya ancaman budaya lokal Indonesia memotivasi Jasmine menghasilkan ide ini. Dengan munculnya Museum Ulos Heritage, Jasmine dan tim berharap Ulos dapat dilindungi agar keasliannya dapat terus berlangsung. “Cara untuk membantu Ulos mengahadapi ancaman ini dengan menjadikan Ulos warisan dunia, syarat untuk menjadi warisan dunia ini salah satunya adalah keterlibatan masyarakat yang luas,” ungkap Jasmine.

Pada ajang PIMNAS ini Jasmine dan tim berhasil memperoleh nilai terbaik dalam Program Kreativitas Mahasiswa Award 2024 (Video Gagasan Konstruktif). Berangkat dari hal ini, Jasmine merintis sebuah bisnis yang ia beri nama Malungoen.id, sebuah usaha kerajinan aneka tas Ulos silam pita. Jasmine berharap melalui ini ia dapat membantu melestarikan kain Ulos.

Masih di tahun yang sama Jasmine juga berhasil mendapatkan penghargaan sebagai Mahasiswa Berprestasi, mulai dari Mahasiswa Berprestasi USU favorit 2024, Mahasiswa Berprestasi USU Harapan III 2024, serta Mahasiswa Berprestasi I Fakultas Teknik 2024. Sebagai mahasiswa berprestasi Jasmine mengatakan ia siap untuk terus membagikan ilmu kepada penerus-penerus mahasiswa berprestasi selanjutnya.

Jasmine juga percaya bahwa baik hard skill dan soft skill dalam diri mahasiswa harus selalu seimbang, “..biasanya hard skill ini bisa kita dapatkan dari dalam kelas, dan soft skill sendiri datang dari luar kelas,” ungkapnya. Di tengah kepadatan kuliah, organisasi dan perlombaan ia melakukan semacam catatan yang berisi susunan jadwal dan checklist untuk kegiatan yang akan ia lalui. Bukti dari keberhasilan memanajemen waktu dengan baik dan penyeimbangan skills ini dibuktikan dengan berbagai macam penghargaan, mulai dari Medali Emas untuk Olimpiade Matematika dan Bahasa Inggris pada Presmanesia Olympiad 2023, Juara Harapan II Kewirausahaan Mahasiswa Expo 2022, Presentasi Terbaik Konferensi Nasional Teknik Industri 2023, serta menjadi MC maupun penerjemah dalam beberapa acara.

Satu lagi poin tambahan yang bisa menjadikan Jasmine sebagai mahasiswa inspiratif ialah beliau juga merupakan penerima Beasiswa Unggulan sejak 2021. “Menyelesaikan studi tepat waktu sebagai salah satu goals yang ingin ia capai, disamping itu Jasmine juga berencana untuk terus mengembangkan bisnis melestarikan Ulos melalui Malungoen.id kedepannya,” ungkap Jasmine saat ditanyai perihal rencana masa depan yang ingin ia capai.

Redaktur: Jio M

Related posts

Marco Kartodikromo, Gambaran Perlawanan Jurnalis terhadap Kolonialisme

Malala Yousafzai, Pejuang Pendidikan yang Tak Takut Peluru

Inspirasi dan Perjuangan Mahasiswa dalam Usaha Buket Bunga Handmade