Reporter: Nadila
Suara USU, Medan. Pada Selasa, 29 Oktober 2024, PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk bersama Yayasan Karya Salemba Empat (KSE) menyelenggarakan seminar daring bertajuk “Financial Literacy Seminar: Seminar Pengelolaan Keuangan yang Baik untuk Mahasiswa” yang ditujukan kepada penerima beasiswa KSE tahun akademik 2024-2025. Seminar ini bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan pemahaman mendalam tentang pentingnya literasi keuangan dan keterampilan komunikasi yang efektif dalam organisasi.
Acara dimulai pada pukul 14.00 WIB melalui platform Zoom, dibuka oleh MC atas nama Adinda. Setelah itu, peserta bersama-sama menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars KSE untuk menumbuhkan semangat kebersamaan.
Adrian Karim Januar, Donor Relation KSE, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada PT Tugu Insurance dan menyebut bahwa dukungan mereka sangat berarti bagi program literasi keuangan ini. “Yang kami hormati Ibu Herty Lidiyani Tiwow selaku Government, Public Relation & CSR Department Head PT Tugu Insurance, dan Bapak Melvin Mumpuni, perencana keuangan serta Founder Finansialku, serta rekan-rekan staf KSE dan seluruh penerima beasiswa KSE. Atas nama pengurus Yayasan KSE, kami mengucapkan terima kasih kepada Tugu Insurance yang siang ini dengan senang hati mendukung kegiatan literasi keuangan ini secara daring,” ujar Adrian.
Ia menambahkan bahwa kehadiran Melvin Mumpuni sebagai pemateri merupakan kesempatan yang berharga, karena beliau dikenal sebagai salah satu perencana keuangan terbaik di Indonesia. Adrian berharap materi yang disampaikan bisa menjadi bekal yang bermanfaat bagi mahasiswa dalam merancang dan mengelola keuangan mereka. Adrian juga mengapresiasi kerja sama dengan Tugu Insurance yang telah terjalin sejak 2023 dan menekankan bahwa materi literasi keuangan ini sangat relevan bagi para mahasiswa penerima beasiswa. “Kegiatan ini juga merupakan salah satu pembekalan dari KSE. Selain dukungan finansial, KSE bersama para mitra donatur juga menyelenggarakan berbagai kegiatan bermanfaat seperti Training Camp, Entrepreneur Academy, Technology for Indonesia, serta program pemberdayaan masyarakat yang berlangsung di 35 perguruan tinggi di Indonesia,” tambahnya.
Herty Lidiyani Tiwow, selaku Government, Public Relation & CSR Department Head PT Tugu Insurance, dalam sambutannya menyatakan, “Yang terhormat Bapak Adrian Karim Januar sebagai Donor Relation KSE, Bapak Melvin Mumpuni sebagai narasumber literasi keuangan, dan tentunya seluruh Beswan KSE dari berbagai universitas di Indonesia. Kami sangat senang dapat berkolaborasi dengan KSE dalam acara literasi keuangan ini sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) Tugu Insurance.”
Herty menekankan bahwa sebagai jasa keuangan, Tugu Insurance memiliki kewajiban untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya literasi keuangan, terutama bagi generasi muda yang menghadapi tantangan dalam pengelolaan finansial di era digital. “Topik ini sangat penting untuk dipahami mahasiswa. Semoga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, bukan sekadar teori belaka, sehingga mahasiswa bisa lebih bijak dalam mengelola keuangannya. Semoga kegiatan ini membawa manfaat bagi kita semua,” ujarnya.
Melvin Mumpuni, perencana keuangan sekaligus Founder Finansialku.com, membuka seminar dengan menjelaskan bahwa banyak lulusan tidak bekerja sesuai dengan jurusan mereka, dan ada banyak kesempatan yang dapat dimanfaatkan selama masa kuliah. Ia menunjukkan bahwa dengan meningkatnya biaya hidup, terutama di daerah perkotaan, mahasiswa perlu memiliki pemahaman yang baik tentang keuangan agar dapat menghindari masalah di masa depan.
Untuk itu, Melvin membagikan strategi konkret tentang bagaimana mahasiswa dapat mengatur keuangan mereka. Ia menekankan pentingnya membuat anggaran dan memprioritaskan pengeluaran. Selain itu, ia mendorong peserta untuk mencatat semua pengeluaran dan melakukan review secara berkala untuk memastikan pengelolaan keuangan yang efektif. Dalam sesi ini, membahas bahaya pinjaman online dan judi, yang semakin marak di kalangan mahasiswa. Ia memberikan tips untuk menghindari jebakan utang dan menekankan bahwa mahasiswa harus waspada terhadap tawaran pinjaman yang tidak terdaftar.
Selanjutnya, Melvin menjelaskan pentingnya memiliki dana darurat sebagai langkah manajemen risiko. Ia memberikan panduan tentang cara menghitung jumlah dana darurat yang diperlukan berdasarkan pengeluaran bulanan, sehingga peserta dapat siap menghadapi pengeluaran tak terduga.
Di bagian akhir seminar, Melvin mengajak mahasiswa untuk mengenali berbagai sumber pendapatan, termasuk pemasukan aktif, investasi, dan pendapatan pasif. Ia menjelaskan langkah-langkah berinvestasi dan menekankan pentingnya memiliki pemahaman yang kuat tentang produk investasi untuk masa depan yang lebih cerah.
Melvin menyimpulkan seminar dengan mendorong mahasiswa untuk terus belajar tentang keuangan dan investasi melalui berbagai sumber yang tersedia, termasuk konten edukasi di media sosial dan aplikasi Finansialku. Dengan harapan, seminar ini dapat meningkatkan kesadaran finansial mahasiswa dan membantu mereka merencanakan masa depan dengan lebih baik.
Wendy Thianujaya, beswan KSE dari Universitas Sumatera Utara, yang memberikan perspektif saat sesi diskusi mengenai target keuangan mahasiswa. “Dengan memanfaatkan era digital, menargetkan Rp100 juta dalam empat tahun saat berkuliah bukanlah hal mustahil. Dengan disiplin investasi dan efek compounding, bahkan dalam satu tahun seorang teman saya berhasil mengumpulkan Rp130 juta,” jelas Wendy.
Seminar ini diharapkan dapat membekali mahasiswa, tidak hanya beswan KSE tetapi juga seluruh mahasiswa dengan wawasan keuangan yang lebih luas serta menjadi langkah awal dalam membangun masa depan yang stabil dan sejahtera secara finansial.
Redaktur: Yuni Hikmah