Reporter: Khairani/Katrin Alin
Suara USU, Medan. Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) dalam ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-37 yang diadakan di Universitas Airlangga (Unair). Salah satu delegasi USU, Monica Septyarny Zega, dari Fakultas Psikologi angkatan 2023, berhasil meraih penghargaan “Mahasiswa Bertalenta” dari kelas PKM-RSH, sebuah pencapaian yang tidak disangka-sangka olehnya.
Monica, yang tergabung dalam tim PKM-RSH “Healing Prison Programme,” mengaku tidak menduga – duga penghargaan tersebut. “Jujur, aku nggak expect bakal dapat penghargaan ini. Menurutku, yang paling penting selama PIMNAS adalah menjaga kesehatan dan tetap tenang serta ramah saat presentasi dan tanya jawab, meskipun mendapat pertanyaan yang tidak sesuai ekspektasi,” ujarnya.
Perjalanan panjang dari awal PKM hingga PIMNAS memberikan banyak pengalaman berharga bagi Monica dan timnya. Ia menceritakan bagaimana program ini membuatnya belajar banyak hal baru, terutama dalam hal pembuatan laporan, artikel ilmiah, dan melatih public speaking. “Kami kebanyakan anak 2023 dan 2022, jadi benar-benar baru belajar dari awal. Dari PKM ini, aku belajar banyak, mulai dari cara buat PPT, manage waktu, sampai bagaimana saling memahami satu sama lain,” tambahnya.
Monica juga menggambarkan betapa intensnya proses persiapan menuju PIMNAS. “Ada pengalaman ter-stres di mana aku hanya tidur dua jam, tapi puji Tuhan, kami bisa melewati itu semua dengan baik,” kenangnya.
Saat ditanya tentang kesan dan perasaannya setelah mendapatkan penghargaan Mahasiswa Bertalenta, Monica mengungkapkan bahwa ia merasa bangga dan senang, meskipun tidak menyangka akan mendapatkannya. “Waktu aku naik panggung, aku gemetaran banget karena benar-benar nggak nyangka. Di satu sisi, ada sedikit pressure karena merasa harus terus melakukan yang terbaik, tapi aku akan selalu anggap itu sebagai motivasi,” ujarnya penuh semangat.
Monica juga memberikan pesan bagi mahasiswa lain yang ingin mengikuti jejaknya di PKM. Menurutnya, perjalanan PKM memang panjang dan menantang, tetapi sangat berharga. “Dibutuhkan kesiapan mental untuk menjalaninya. Banyak hal yang harus dikorbankan, tapi akan lebih banyak lagi hal-hal baik yang bisa kita dapatkan. Setidaknya sekali seumur hidup, kita harus merasakan serunya ikut PKM ini,” pesannya.
Penghargaan yang diraih Monica Septyarny Zega menjadi bukti bahwa kerja keras dan dedikasi dalam berproses melalui PKM dapat berbuah manis. Kesuksesan Monica di PIMNAS 37 juga menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berprestasi di ajang-ajang nasional.
Redaktur : Grace Pandora Sitorus