Reporter: Nadira Arfan
Suara USU, Medan. Rangga Daffa Khairullah Aceh atau yang akrab disapa Daffa merupakan mahasiswa yang memiliki jiwa sosial yang tinggi. Selain menekuni pendidikan di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara (USU), Daffa juga aktif berkegiatan di luar kuliah. Mahasiswa stambuk 2023 ini juga aktif mengajar di Sanggar Anak Sungai Deli (SASUDE).
Sanggar Anak Sungai Deli adalah komunitas kreatif yang memiliki tujuan untuk melatih kreatifitas dan mengedukasi anak-anak yang tinggal di daerah aliran Sungai Deli. Sejak lulus dari pesantren, Daffa aktif menjadi pengajar berbagai pelajaran sekolah juga mengajar mengaji untuk anak-anak disana. Selain mengajar, daffa juga aktif dalam bidang sosial seperti mempersiapkan kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh SASUDE.
Walaupun memiliki jadwal kuliah yang padat, Daffa tetap menyempatkan diri untuk mengunjungi dan mengajar anak-anak di SASUDE setiap minggunya. Ia berharap agar anak-anak disana memiliki kualitas dan dapat bersaing dengan anak-anak seusia mereka. “Agar mereka dapat merasakan pelajaran apa dan perubahan positif apa yang dirasakan anak anak di zaman sekarang ini, serta membuka ruang aman dan nyaman untuk mereka bercerita dan bertukar pikiran,” ungkapnya.
Daffa juga memiliki prestasi sebagai Duta Genre Putra Provinsi Sumatera Utara 2024. Dalam bentuk pengabdiannya sebagai Duta Genre, Daffa mengambil bagian dari pengabdian masyarakat untuk penduduk yang berlokasi di daerah terpencil. Selain itu, Daffa juga memiliki karier di bidang olahraga. Hal ini dapat dibuktikan dengan pencapaiannya sebagai juara 1 atletik cabang lari 800 meter dan 5000 meter putra tingkat Kabupaten Deli Serdang tahun 2022.
Dalam lingkungan perkuliahan, Daffa juga berperan sebagai ketua tim Pekan Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKM-PM). Tim yang mengusung judul “KOGIMURE-Edu: Program edukasi konselor PIK-M Syahadah tentang gaya hidup dan gigi remaja menggunakan technical and vocational education training.” memiliki komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satu kegiatan yang telah berhasil mereka laksanakan yaitu konseling gigi mulut gratis. Melalui kegiatan PKM-PM ini, Daffa dan timnya juga berhasil menulis buku panduan mitra yang diberi judul ‘Gaya Hidup Remaja dan Kaitannya dengan Kesehatan Rongga Mulut’.
Diluar seluruh kesibukannya, Daffa juga memiliki sampingan yaitu berjualan puding daun kelor. Daun kelor adalah bagian dari tanaman kelor yang mengandung banyak khasiat bagi kesehatan. Terinspirasi dari orang tuanya yang sering membuat kuliner sayur daun kelor, Daffa ingin agar tumbuhan yang memiliki banyak manfaat ini semakin dikenal masyarakat.
“Banyaknya stigma masyarakat kota terkait penggunaan daun kelor yang menyatakan bahwasanya daun kelor adalah daun yang digunakan sebagai bahan bahan mistis atau sesajen, akan tetapi sebaliknya daun kelor memiliki manfaat yang begitu banyak,” ucapnya.
Daffa memproduksi sebanyak 20-30 buah yang dijual 3 kali seminggu di sekitar kampus. Walaupun memiliki banyak kelebihan, Daffa menjual puding ini dengan harga yang terjangkau yaitu Rp 2.500. Selain itu, kreasi ini juga merupakan salah satu program kerja Daffa sebagai Duta Genre Provinsi Sumatera Utara. Ia juga menyebutkan bahwa puding ini menjadi salah satu solusi pencegahan stunting pada masyarakat.
Dari kisah Daffa, kita dapat belajar bahwa banyaknya kesibukan kuliah tidak menjadi penghambat untuk kita berkembang di luar lingkungan kampus. Semoga semangat Daffa dapat menjadi motivasi untuk kita semua agar lebih terpacu untuk terus menjadi pribadi yang produktif.
Redaktur: Feby Simarmata