Mengulas Kembali Lagu “Marnini Marnono” yang Mengisahkan Nilai-Nilai Keluarga

Penulis: Merry Agnus Dei Gultom

Suara USU, Medan. Salah satu lagu Batak “Marnini Marnono” yang berarti “Mempunyai cucu dan cicit” adalah lagu yang diciptakan oleh Dakka Hutagalung pada 20 Juni  tahun 2019 dan sudah dirilis oleh grup musik Aristo Trio pada 2017. Mengisahkan tentang nilai-nilai keluarga dan berkat dalam budaya Batak​.

Makan lagu dari “Marnini Marnono” mengandung pesan tentang penghargaan dan cinta terhadap orang tua, serta harapan untuk umur panjang dan kebahagiaan hingga memiliki cucu dan cicit. Lagu ini menjadi simbol penting dalam perayaan dan upacara adat Batak, sering kali dinyanyikan untuk menghormati orang tua dan keluarga lainnya.

Burjumi tu hami gellengmon

(Kamu sangat baik kepada anakmu ini)

Dang na tarlupahon ahu di ngoloukkon

(Tidak terlupakan dihidupku)

Diparmudu-mudu ho Dihaholongi ho

(Kami diajari dan disayangi)

Do hami anakkonmon

(Kami anak mu ini)

Lirik diatas menjelaskan bagaimana seorang anak yang bersyukur memiliki orang tua yang sangat sayang kepadanya, orang tua yang menjaga dan membimbingnya dari kecil hingga sekarang.

Haduan dung margogo au tahe

(Dikemudian hari ketika aku kuat)

Balosonku do sude pambahenanmi

(Aku akan membalaskan semua perbuatanmu)

Bahenonku ho sonang

(Aku akan buat senang)

Bahenonku ho sangap

(Jadi orang yang dihormati)

Damang dainang i na burju i

(Bapak Ibu yang baik)

Lirik selanjutnya menjelaskan seorang anak yang bercita-cita menjadi orang sukses dan berhasil agar bisa membahagiakan orang tuanya.

Ale Tuhan ramoti ma tongtong

(Ya Tuhan berkatilah selalu)

Da amang i dohot da inang i

(Bapak sama ibu)

Padao sahit padao mara

(Jauh kan dari sakit ataupun pergumulan)

Sian daging nang tondi na i

(Dari dalam daging dan hati nurani)

Lehon umur na ganjang sahat tu sari matua

(Berikan berkat umur panjang sampai tua)

Lehon roha na sonang

(Berikan hati yang senang)

Sahat tu marnini marnono

(Sampai bercucu dan bercicit)

Lirik terakhir pada lagu ini juga menjelaskan seorang anak yang berharap kedua orang tuanya terjauhkan dari segala penyakit, dan pergumulan orang sekitarnya. Berharap dan berdoa kepada Tuhan agar kedua orang tuanya dapat sehat selalu, berumur panjang hingga bercucu dan bercicit.

Redaktur: Fransiska Zebua

 

Related posts

Mencari Berkah di Momen Idul Adha dengan Lagu “Cari Berkah” oleh Wali

Tari Tatak Garo-Garo, Perayaan Syukur dan Cinta dari Suku Pakpak

Merasakan Bagaimana Waktu Berharga Lewat Lagu Lekas