Reporter: Diva Zia, Sandrina Nasution
Suara USU, Medan. Pada Sabtu (26/10) Mahasiswa Manajemen Sumberdaya Perairan (MSP) Universitas Sumatera Utara telah selesai menyelenggarakan pengabdian masyarakat berbasis penanaman bibit mangrove dan pembersihan pantai di Pantai Kuala Dewi Dusun lV Desa Kota Pari, Kabupaten Serdang Bedagai. Kegiatan ini merupakan salah satu bagian dari DIES NATALIS MSP USU yang ke 15. Sebanyak 250 bibit mangrove yang akan ditanami.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini mengunsung tema yang berjudul “Sustain The Blue, Green The Earth” yang memiliki arti “pertahankan biru, hijaukan bumi”. Hal ini memiliki makna agar kita menjaga kelestarian ekosistem perairan dan menghijaukan bumi.
“Tema ini diangkat agar mengingatkan serta mengajak masyarakat untuk menjaga daerah pesisir guna menjaga pemanfaatan sumber daya perairan yang keberlanjutan, karena di zaman sekarang semakin banyaknyaa pencemaran dan kerusakan daerah pesisir serta penebangan liar pohon, baik mangrove maupun pohon lainnya”, Ujar Amri selaku ketua panitia.
Pembukaan kegiatan pengabdian masyrakat MSP USU dihadiri oleh salah satu dosen manajemen sumber daya perairan, kepala desa Dusun lV desa Kota Pari, tokoh masyarakat, dan juga beberapa masyarakat di pesisisr pantai.
Kepala desa dusun lV desa Kota Pari mengucapkan “terimakasih kepada para mahasiswa – mahasiswi MSP yang telah menjadikan pilihan pantai Kuala Dewi untuk melaksanakan langsung kegaitan pengabdian masyarakat pada hari ini dan saya sangat mendukung penuh atas kegiatan yang memiliki dampak positif bagi pantai ini dan masyarakat sekitarnya yang mana”.
Pemateri yang mengarahkan cara – cara menanam bibit mangrove yang baik dan benar oleh Bapak Nur Rohim S.Pi., M.Si, beliau mengatakan “ Dalam proses indikator menanam salah satunya yang paling penting adalah mengetahui jenis kelompok tumbuhannya yang mana nantinya jenis kelompok tanaman mangrove Rhizophora lah yang akan ditanam dan berharap kegiatan ini tidak berakhir di proses menanam saja tetapi harus ada pengecekan perkembangan kondisi bibit mangrove di 3 bulan kemudian”.
Dengan adanya kegiatan ini Ketua Panitia, Amri berharap nantinya untuk mahasiswa yang ikut melakukan penanaman mangrove menjadi salah satu bentuk dari langkah awal untuk turun langsung membantu masyarakat, harapan kedepannya agar semua lebih memperhatikan daerah pesisir, dan semoga kedepannya hal yang dilakukan pada bermanfaat.
“Harapannya untuk masyarakat sekitar adalah agar mari kita bersama semua kalangan menjaga ekosistem pesisir guna menjaga pemanfaatan sumber daya perairan yang berkelanjutan, sehingga sama-sama kita dapat memajukan daerah pesisir baik dari segi ekonomi maupun ekologi,” tutup Amri.
Redaktur: Afrahul Fadhillah Parinduri