Oleh: Zukhrina Az-Zukhruf
Suara USU, Berastagi. Di tengah persoalan pandemi yang belum usai ini, banyak mahasiswa dan mahasiswi yang akhirnya pulang dari tanah rantau dan kembali ke daerah asal. Libur panjang dan kuliah daring ketika di rumah, ternyata membuat banyak mahasiswa menjadi bingung untuk berkegiatan selama di kampung halaman.
Hal itulah yang semula dirasakan Azhari Alaska Ginting, mahasiswa semester 7 Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
Untuk mengatasi hal tersebut, Azhari, yang juga menjabat sebagai Gubernur Fakultas Hukum USU periode 2020/2021 itu memulai pengembangan pendidikan di daerah asalnya, Kota Berastagi, Sumatera Utara. Dengan inisiatifnya, ia mendirikan Bimbingan Belajar Bang Laska (Bimbel.Ka).
Berdasarkan penuturannya, Bimbel ini didirikannya untuk membantu permasalahan produktivitas belajar anak selama pandemi. Dengan hanya mematokkan biaya Rp.40.000 / Bulan serta memberdayakan para mahasiswa sebagai tutornya.
“Bimbel Ka ini hadir untuk membantu mahasiswa yang mungkin saat ini tengah nganggur. Sekarang semuanya via online, dan segala kegiatan juga via online, pasti mahasiswa sekarang tak dapat uang jajan dan uang saku. Maka Bimbel ka ini juga salah satu usaha untuk pendapatan mahasiswa,” jelas Azhari.
Lebih lanjut, kata Azhari, Bimbel Ka ini didirikan sebagai salah satu upaya bakti mahasiswa yang sudah dididik secara intelektual di kampus agar dapat membangun daerah. Saat ini, 5 mahasiswa yang sekaligus menjadi mentor di bimbel itu mengajar anak Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama.
“Untuk saat ini, ada 15 siswa SD dan 8 siswa untuk SMP dan seluruhnya itu adalah siswa siswi yang ada di berastagi tentunya” lanjut Azhari.
Azhari juga berharap, kedepannya, anak kampus yang saat ini sedang berada di daerahnya untuk turut serta melakukan hal positif yang bisa bermanfaat bagi daerahnya masing-masing.
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.