Oleh: Kurniadi
Suara USU. Medan. Berbicara soal Kota Medan, tentu tak terlepas dari buah durian. Biasanya, limbah biji dari buah yang terdapat hampir di seluruh penjuru Kota Medan itu hanya dibuang dan tak dimanfaatkan lebih lanjut.
Berawal dari kenyataan itu, 5 mahasiswa yang tergabung dalam Program Kreativitas Mahasiswa(PKM) USU berinovasi mengubah limbah biji durian menjadi olahan makanan. Limbah biji durian yang tadinya tidak bernilai ekonomis, diubah menjadi mie organik sehat dengan nama Mie Bolang.
Kelima mahasiswa USU itu adalah Annisa Fatia Harahap (FKM 2018), Fany Azlia Lubis (FKM 2018), Rizka Ramadhani (Peternakan 2018), Andima Setiawan (Peternakan 2018), dan Zulfaijal Pohan (Agroteknologi 2018). Dalam membuat kreasinya, mereka dibimbing dosen pendamping Galih Ari Wirawan Siregar, S.Pt., M.Si.
“Biji durian cukup berpotensi sebagai sumber gizi karena mengandung beberapa vitamin dan mineral yg dibutuhkan oleh tubuh. Untuk itu kami berinovasi mengoptimalkan limbah biji durian dengan menciptakan Mie Bolang. Bolang sendiri merupakan singkatan dari Biji Durian, Andaliman, dan Bunga Telang,” papar Rizka, yang juga salah satu anggota Tim PKM tersebut.
Rizka juga mengatakan bahwa Mie Bolang besutan timnya juga mengandung antidioksidan, menggunakan pewarna alami, tanpa pengawet, dan mengandung berbagai mineral seperti fosfor, zink, kalsium dan vitamin.
Saat ini, Mie Bolang telah bekerjasama dengan Ucok Durian sebagai pemasok biji durian dan UKM Zi.kitchen sebagai pencetak produk mie tersebut.
“Jadi nanti kami yang menyediakan bahan-bahan untuk produknya. UKM Zi.kitchen yang mengolah produknya, lalu kami yang memasarkan produknya kembali,” tutup Rizka.
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.