Agar Tubuh Sehat, Benarkah Kita Harus Berjalan 10 Ribu Langkah Dalam Sehari?

Oleh: Tamara Natasya Lubis

SUARA USU, MEDAN. Berjalan kaki merupakan cara yang paling mudah dan menyenangkan untuk meningkatkan aktivitas fisik harian Anda. Anda dapat melakukan ini tanpa banyak usaha dan energi. Beberapa ahli kesehatan merekomendasikan berjalan 10.000 langkah dalam sehari. Menurut National Institutes of Health, rata-rata orang Amerika berjalan 4.000 hingga 5.000 langkah sehari. Sementara itu, orang yang kurang aktif mungkin hanya bisa melakukan 2.000 langkah sehari atau kurang.

Pada 2017 lalu, sejumlah ilmuwan di Amerika Serikat mempublikasikan hasil penelitian yang menyebutkan bahwa orang Indonesia adalah orang yang paling malas berjalan. Survei dilakukan dengan memeriksa data ponsel dari ratusan ribu orang di seluruh dunia. Berdasarkan pengamatan ini, orang Indonesia dikatakan sebagai penduduk yang paling malas karena hanya menempuh sekitar 3.513 langkah per hari. Dan negara yang paling rajin berjalan kaki adalah Hong Kong. Penduduk negara ini dikatakan dapat berjalan kaki 6.880 kaki sehari. Jadi, berapa banyak langkah yang Anda perlukan untuk berjalan sehari agar tetap sehat?

Sebuah studi baru-baru ini di JAMA Internal Medicine (2019) mencari tahu berapa banyak langkah dalam sehari yang perlu Anda ambil untuk mendapatkan manfaat kesehatan. Penelitian ini melibatkan hampir 17.000 wanita, dengan usia rata-rata 72 tahun, yang mengukur jumlah langkah yang mereka ambil setiap hari dan kecepatan langkah tersebut. Hasilnya, wanita yang berjalan 4.400 langkah sehari memiliki risiko kematian 41% lebih rendah daripada wanita yang berjalan 2.700 langkah atau lebih sedikit sehari.  Penurunan risiko kematian akibat manfaat jalan kaki ini terus meningkat hingga perempuan mencapai rata-rata 7.500 langkah per hari. Akhirnya, tidak ada rekomendasi yang jelas untuk jumlah langkah atau langkah minimum yang diperlukan per hari untuk manfaat kesehatan yang maksimal. Jumlah langkah yang ideal dapat disesuaikan dengan usia dan kesehatan Anda.

Bagaimana cara mudah mengetahui berapa langkah yang diperlukan dalam sehari?

Untuk mengetahui berapa banyak langkah yang Anda lakukan dalam sehari, Anda memerlukan perangkat atau alat yang benar-benar dapat menghitung langkah Anda karena jika menghitung secara manual Anda akan mengalami kesulitan. Berikut adalah cara yang dapat Anda lakukan untuk menentukannya:

1. Dengan pedometer

Anda dapat mengandalkan alat khusus yang disebut pedometer. Pedometer adalah perangkat elektronik yang digunakan untuk menghitung jumlah langkah seseorang berjalan atau berlari. Alat ini biasanya dikenakan di pinggang sepanjang hari untuk mengetahui jumlah total langkah dalam sehari.

2. Mengenakan jam tangan pintar

Kini ada jam tangan pintar yang dapat digunakan untuk menghitung langkah harian Anda. Selain itu, perangkat ini dilengkapi dengan fitur kesehatan seperti pemantauan detak jantung Anda.

3. Instal aplikasi olahraga di ponsel Anda

Cara terakhir ini sangat praktis, karena cukup dengan menginstal aplikasi olahraga. Cukup bawa ponsel Anda, dan aplikasi di dalamnya dapat secara otomatis menghitung jumlah langkah dalam sehari.

Namun, mengetahui berapa banyak langkah yang Anda ambil dalam sehari bukanlah ukuran kualitas latihan yang akurat dan tidak boleh digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan latihan. Walaupun berjalan kaki lebih dari 10.000 langkah per hari, berjalan dengan intensitas rendah tidak dapat dibandingkan dengan aktivitas aerobik intensitas sedang atau tinggi. WHO merekomendasikan orang dewasa yang sehat untuk melakukan 150 menit aktivitas aerobik intensitas sedang atau 75 menit aktivitas aerobik intensitas kuat per minggu. Aktivitas ini perlu diimbangi dengan latihan lain, seperti latihan kekuatan otot, agar Anda bisa mendapatkan manfaat kesehatan yang lebih banyak. Jadi, gunakanlah alat pengukur langkah kaki untuk menentukan target Anda agar membuat Anda lebih bersemangat dan lebih aktif. Dengan lebih aktif, Anda dapat meningkatkan kesehatan, menurunkan berat badan, dan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat.

Redaktur: Agus Nurbillah