Penulis: M. Keyvin
Suara USU, Medan. Terkadang hidup membawa kita kedalam jurang masalah. Ya, memang setiap masalah ada solusinya. Namun tidak dapat dipungkiri kondisi yang kita miliki terkadang membuat solusi menjadi hal yang terlihat mustahil untuk digapai. Pada akhirnya beberapa orang memilih menyerah atas hidupnya.
Mengakhiri hidup adalah sebuah solusi jangka pendek untuk sebuah masalah yang kompleks. Beban dan tanggung jawab yang dipikul tidak mampu lagi diterima oleh mereka. Namun apakah itu adalah hal yang benar untuk dilakukan? Tentu hal itu cukup rumit karena tergantung perspektif yang kita ambil.
Sulit memang untuk mengerti perasaan dan jalan pikiran orang lain. Namun kita bisa untuk mencoba untuk lebih peduli dengan orang-orang terdekat kita. Tidak ada salahnya kita meluangkan waktu bersama untuk saling berkeluh kesah. Satu hal yang pasti bahwa orang yang kita sayangi berharga untuk kita, maka cobalah untuk lebih menunjukan perasaan itu.
Jika kalian perlu untuk mencari bantuan tidak ada salahnya untuk mencari orang yang professional. Pergilah ke psikolog atau psikiater terdekat jika memungkinkan. Tidak ada salahnya mencari pertolongan, hal itu tidak akan membuat kalian terlihat lemah.
Indonesia sendiri memiliki hotline Love Inside Suicide awareness (LISA) dengan nomor +62 811 3815 472 yang menyediakan layanan pencegahan bunuh diri gratis dan tersedia 24 jam.
Terlepas dari kontroversi yang ditimbulkan alangkah baiknya kita mencoba berempati kepada mereka yang memilih mengakhiri hidup. Tidak perlu menghakimi kehidupan orang lain, karena kita tidak pernah tau apa yang mereka lalui.
Ada sebuah lirik lagu one more light dari Linkin Park yang cukup menyentuh hati yaitu:
Who cares if one more lights goes out?
Well I do
Redaktur: Anna Fauziah Pane
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.