Oleh: Naila Ariyati
Suara USU, Medan. Apa yang kalian pikir ketika mendengar Es Laksamana Mengamuk?
Seorang laksamana yang mengamuk lalu berjualan es?
Oh tentu tidak.
Es Laksamana Mengamuk adalah minuman tradisional dari Riau yang memiliki harum dan cita rasa khas karena berbahan dasar buah kweni. Cita rasa yang unik juga didapat dari campuran santan dan gula merah sehingga hidangan ini terasa segar dan legit. Es laksamana mengamuk muncul akibat adanya konflik antar laksamana dengan tuan tanah kebun kweni.
Asal usul es Laksamana Mengamuk berawal dari cerita rakyat yang berkisah tentang seorang istri Laksamana yang dibawa lari oleh tuan tanah kebun kuweni. Siapa yang tidak murka jika istrinya dibawa lari oleh orang lain, maka saat Laksamana menginjak kaki di kebun kuweni pemilik tuan tanah tersebut, ia menebaskan pedangnya ke berbagai arah untuk melampiaskan kemarahannya hingga puluhan buah-buah kuweni tersebut berbentuk potongan dadu lalu berjatuhan.
Setelah laksamana puas akan kemarahannya, warga yang menyaksikan kejadian itu mulai mengambil banyak buah kuweni yang masih layak untuk dimakan dengan bentuknya terpotong menjadi potongan dadu. Ketika sudah banyak buah kuweni yang terkumpul, warga hanya mengetahui cara menikmatinya dengan dimakan langsung dan masih belum mengetahui cara untuk mengolahnya menjadi seperti apa selain hanya dimakan biasa.
Lalu, ada seorang gadis desa dengan inisiatif dan idenya sendiri mulai mengolah kuweni tersebut dengan mencampurkan potongan buah kuweni dengan campuran santan dan gula merah atau pasir. Manis dari gula pasir atau merah dan lembutnya tekstur buah kuweni menyatu dengan rasa asin santan yang masih segar.
Selain mendapat sensasi yang dapat menyegarkan dahaga, es laksamana mengamuk terkandung zat-zat gizi seperti zat gizi mikro vitamin A yang kaya akan antioksidan dan antiinfeksi untuk menjaga kesehatan mata dan tubuh dari paparan luar. Selain itu, ada kandungan serat yang dapat menjaga kesehatan pencernaan dan metabolisme tubuh sehingga minuman ini dapat mencegah sembelit dan gangguan pencernaan yang lain.
Hingga kini, Es Laksamana Mengamuk kerap dijumpai dan disajikan pada perayaan hari-hari besar, pertemuan, dan takjil di bulan Ramadhan khas Riau. Jika kita berada di luar Riau, kita dapat mendapati dan menikmati segar dan legitnya es laksamana mengamuk di restoran-restoran khas Melayu Riau.
Tak hanya berkunjung ke Riau atau restoran khas melayu untuk dapat menyantap es laksamana mengamuk, kita dapat membuatnya dengan beberapa bahan yang dibutuhkan. Nah, berikut ini ialah bahan dan cara untuk membuat es laksamana mengamuk;
Alat dan Bahan
- Buah kuweni yang sudah dipotong dadu
- Biji selasih
- Santan
- Gula pasir/merah
- Es
- Daun pandan
- Panci
- Pengaduk
- Gelas
Cara Pembuatan
- Masak santan di atas panci hingga mendidih dengan terus menerus mengaduk santannya agar tidak pecah menggunakan pengaduk
- Ketika santan sudah mendidih, tambahkan gula pasir atau gula merah secukupnya sesuai dengan selera ke dalam santan
- Jika ingin aroma hidangannya lebih menarik, tambahkan daun pandan ke dalam panci yang berisi santan
- Saat dicek panci santan sudah mendidih, maka biarkan suhu santan setara dengan suhu kamar atau mulai mendingin
- Siapkan gelas dan masukkan santan yang sudah dingin lalu tambahkan potongan buah kuweni dan biji selasih sesuai selera
- Tambahkan es batu jika ingin lebih dingin, dan es laksamana mengamuk siap dinikmati.
Dari amukan seorang laksamana hingga menjadi sajian manis yang menyegarkan, minuman khas Riau ini membuktikan bahwa sejarah dan kuliner bisa berpadu dalam satu hidangan. Dengan cita rasa segar dari buah kuweni, gurihnya santan, serta manisnya gula, es laksamana mengamuk tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga kaya manfaat bagi tubuh.
Redaktur: Zahra Zaina Rusty