Oleh : M. Fajri Saputra
Suara USU, Medan. Trotoar adalah jalur pejalan kaki yang biasanya terletak di samping jalan. Trotoar berfungsi untuk memberikan ruang yang aman dan nyaman bagi pejalan kaki agar tidak berjalan di sisi yang dilalui kendaraan.
Di kawasan yang ramai mahasiswa, trotoar menjadi fasilitas yang sangat penting untuk menunjang mobilitas sehari-hari. Banyak mahasiswa yang berjalan kaki ke kampus, kos, atau tempat makan di sekitar, sehingga keberadaan trotoar yang layak bisa meningkatkan kenyamanan dan keamanan mereka.
Sayangnya, di beberapa area sekitar USU, seperti jalan Pembangunan dan sekitarnya sama sekali tidak ada trotoar. Akibatnya, mahasiswa terpaksa berjalan di pinggir jalan yang dipenuhi kendaraan, sehingga risiko kecelakaan menjadi lebih tinggi. Tanpa trotoar yang layak, mereka harus berbagi ruang dengan motor, mobil, dan angkutan umum, yang bisa membahayakan keselamatan, terutama saat lalu lintas sedang padat. Selain itu, kondisi ini juga membuat pejalan kaki merasa tidak nyaman, apalagi ketika hujan atau saat jalanan becek dan berlubang.
Selain itu, tanpa trotoar yang memadai, kawasan kampus yang banyak dihuni oleh mahasiswa terasa kurang ramah bagi pejalan kaki dan justru lebih mendukung pengguna kendaraan bermotor. Hal ini menciptakan ketimpangan dalam aksesibilitas, di mana pengguna kendaraan lebih diutamakan dibandingkan pejalan kaki. Padahal, mahasiswa yang berjalan kaki juga memiliki hak untuk mendapatkan fasilitas yang aman dan nyaman.
Jika kondisi ini terus dibiarkan, bukan hanya keselamatan pejalan kaki yang terancam, tetapi juga lingkungan sekitar menjadi semakin padat oleh kendaraan, meningkatkan polusi dan kemacetan.
Pemerintah dan pihak kampus seharusnya menyadari pentingnya trotoar sebagai fasilitas dasar bagi pejalan kaki, terutama di lingkungan yang dihuni oleh banyak mahasiswa. Sebagai pusat pendidikan, kampus seharusnya menjadi kawasan yang ramah bagi pejalan kaki, bukan justru didominasi oleh kendaraan bermotor. Dengan menyediakan trotoar yang layak, pemerintah dan kampus dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman, nyaman, dan mendukung mobilitas mahasiswa tanpa harus bergantung pada kendaraan.
Redaktur : Vimelia Hutapea