Nonton Bareng Film “Tepatilah Janji,” KPU Ajak Pemuda Lebih Aktif Dalam Politik

Reporter: Katrin Alina/Yulia Tarigan

Suara USU, Medan. Dalam rangka menyosialisasikan penyelenggaraan Pilkada serentak tahun 2024, KPU Provinsi Sumatera Utara mengadakan “Nonton Bareng Film Tepatilah Janji.” Kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat (30/08) di Bioskop XXI  Deli Park. Film ini bertujuan untuk membangun kesadaran pemilih dalam mengenal Pilkada serentak tahun 2024.

Film “Tepatilah Janji” secara khusus menyoroti dinamika Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah). Film tersebut berkisah tentang Adam, putra tertua Bu Pertiwi yang berhasil terpilih menjadi lurah. Ia harus menghadapi tantangannya sebagai pemimpin. Film ini menggambarkan kompleksitas dunia politik, mulai dari janji-janji kampanye yang harus ditepati, tekanan dari berbagai pihak, hingga godaan korupsi. Hingga pada akhirnya, pejabat yang menepati janji akan dipercayai rakyat dan lebih damai dalam menjalankan pemerintahannya.

Bergenre komedi-drama, film “Tepatilah Janji” tidak hanya menghibur tetapi juga mengandung pesan mendalam tentang pentingnya partisipasi masyarakat proses demokrasi. Film tersebut merupakan sekuel dari film yang dirilis oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan disutradarai oleh Garin Nugroho.

Acara nonton bareng dimulai dengan pembukaan oleh MC dan sambutan dari KPU. Acara ini juga turut dihadiri oleh Bima Zeno, Kevin Abani, dan Siti Fauziah. Ketua KPU dalam sambutannya, mengajak seluruh masyarakat khususnya warga Medan agar ikut dalam memeriahkan Pilkada tahun ini. Ia menganjurkan kepada masyarakat agar menyoblos pejabat yang memiliki visi misi yang jelas, jangan tergiur dengan janji-janji semata tanpa ada kerja nyata.

Setelah pemutaran film, acara dilanjutkan dengan konferensi pers. Dengan adanya film ini, Bima Zero dan Siti Fauziah pers berharap masyarakat semakin memahami bahwa kita punya hak untuk menentukan siapa yang memimpin kita.

Dalam konferensi pers, Bima Zero menyampaikan pesan yang kuat kepada generasi muda. Ia mendorong mereka untuk tidak apatis terhadap politik dan menggunakan hak pilihnya. Bima juga mengingatkan pentingnya berpikir kritis, tidak mudah terprovokasi, dan selalu memverifikasi informasi sebelum mempercayai dan menyebarkannya. Melalui film “Tepatilah Janji”, ia berharap lebih banyak masyarakat yang melek politik sehingga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan politik.

“Saya berharap negeri kita Indonesia senantiasa dalam keadaan baik. Kejadian kurang mengenakkan belakangan ini menjadi pengingat bagi kita semua. saya mengapresiasi inisiatif KPU dalam merilis film ini, semoga lebih banyak film serupa yang sarat akan pesan positif,” tutupnya.

Redaktur: Yuni Hikmah

Related posts

Buntut Pengesahan RUU TNI, Aksi Kamisan Kritisi Supremasi Sipil

Tolak RUU TNI, BEM USU Gelar Konsolidasi Supremasi Sipil

Relokasi Tiada Akhir, Pedagang Buku Bekas Medan Menuntut Kepastian