Suara USU,Medan. Indonesia adalah negara yang memiliki sumber daya alam serta sumber daya manusia yang berlimpah.Yang dimana banyak juga melahirkan talenta – talenta unggul baik di bidang akademik maupun non-akademik. Di tengah banyak nya generasi yang memiliki talenta yang bagus dan siap untuk membanggakan Tanah Air Indonesian disitu pula banyak agen – agen dari lembaga pendidikan di Singapura membuka peluang tinggi untuk mendapatkan orang – orang berpertasi dengan menawarkan beasiswa dan setelah lulus dapat bekerja di luar negri agar mendapatkan karir yang bagus yang menjanjikan.
Hal tersebut tidak di sia-siakan oleh talenta unggul yang dimana mereka adalah jebolan olimpiade sains internasional. Yang dimana mereka berlomba-lomba untuk mendapatkan dan mengakses pendidikan berkualitas secara gratis serta terjamin. Tentu saja hal ini menjadi incaran serta mimpi besar bagi mereka. Dan setelah lulus mereka juga mendapatkan keuntungan dengan langsung kerja dengan gaji yang tinggi.
Situasi ini menjadi hal yang sangat perlu di perhatikan oleh negara karena dapat mengurangi talenta unggul di Indonesia yang mengakibatkan kurang nya sumber daya manusia kedepannya. Jika hal ini tidak di atasi dengan solusi yang benar maka di pastikan semakin banyak talenta unggul akan tersedot ke negara Singapura. Berdasarkan catatan Kementrian Imigrasi dan Pemasyarakatan selama tahun 2019-2023 jumlah warga Indonesia yang memutuskan pindah menjadi warga Singapura hampir 1.000 orang lebih per tahunnya.
Dengan fenomena ini pemerintahan Indonesia diharapkan dapat memperbaiki kinerja di bidang sumber daya manusia dan dapat memberikan pendanaan pendidikan yang layak secara gratis. Dimana pemerintah lebih bisa membuka banyak nya peluang kerja yang baik dan menjamin bagi masyarakat yang memiliki potensi yang unggul. Pemerintah pula dapat menetapkan talenta unggul menjadi duta inovasi yang dapat menginspirasi masyarakat di Indonesia. Dengan tawaran tersebut diharapkan dapat menurunkan minat masyarakat bertalenta unggul untuk pindah dan menerima beasiswa dari negara Singapura serta negara lainnya.
Redaktur : Evita Sipahutar