KPS FH USU Berhasil Raih Juara I dalam NMCC AML VII yang Diadakan oleh Universitas Trisakti

Reporter: Inneke Kiki Rizki

Suara USU, Medan. Komunitas Peradilan Semu (KPS) FH USU, berhasil raih Juara I dalam National Moot Court Competition (NMCC) Anti Money Loundering (AML) VII yang diselenggarakan dari tanggal 10 – 13 Februari 2023 oleh Universitas Trisakti pada, (13/02).

Kompetisi ini rutin diselenggarakan sekali dalam 2 tahun dimana sebelumnya diselenggarakan tahun 2020. Selain Universitas Sumatera Utara, delegasi lainnya yang berhasil masuk ke final diantaranya Universitas Tarumanegara, Universitas Pasundan, Universitas Krisna Dwi Pasundan dan Universitas Kendari.

“Motivasi ikut delegasi ini untuk belajar hukum acara agar bisa  diaplikasikan nantinya sebagai penegak hukum. Selain itu juga untuk menambah pengalaman dan prestasi, karena sebelumnya belum ada pengalaman mengikuti lomba seperti ini” tutur Jossevin

Tahapan dalam perlombaan ini meliputi tahap berkas dan persidangan. Dalam tahap berkas ini tim Delegasi KPS FH USU diminta untuk membuat berkas, dimana panitia memberikan satu kasus posisi yang selanjutnya untuk dipecahkan oleh tim delegasi tersebut. Kemudian pada tahap persidangan ini mengaplikasikan dari tahap berkas untuk disidangkan kembali, dimana dalam tahapan ini dilakukan dari bacaan surat dakwaan sampai dengan putusannya.

“Delegasi yang kami lakukan lumayan singkat sejak diberikannya undangan lomba dari panitia. Jadi tahap pemberkasan lebih dari sebulan dan persidangan kurang lebih sebulan” tutur Jon

Jossevin menjelaskan bahwa salah satu kendala dalam delegasi ini tentunya terkait biaya kemudian  adaptasi, karena melakukan persiapan ini dilaksakan hampir setiap hari dari selesai pulang kuliah sampai tengah malam. Tak jarang hari Sabtu, Minggu sampai dengan libur natal dan tahun baru hingga libur semester  juga dipakai untuk mempersiapkan perlombaan ini. Selain itu waktu yang digunakan dalam persiapan perlombaan kali ini tergolong singkat, jadi tim Delegasi KPS FH USU diminta untuk lebih cepat dalam melakukan persiapan perlombaan kali ini.

“Terkadang ada kepikiran mau down dan ada ketika ingin menyusun berkasnya bingung mau seperti apa, tapi itulah peran dari manajer tim dan ketua Delegasi. Mereka bijak dalam menentukan jadwal yang akan kami kerjakan selama melakukan persiapan lomba ini” jelas Jossevin

Jon juga menjelaskan kendala lainnya terkait perubahan yang ada setelah technical meeting dilangsungkan, dimana terdapat banyak sekali perubahan-perubahan dari proposal yang diterapkan, sementara itu persiapan tim Delegasi KPS FH USU mengikuti proposal dan mengikuti pengalaman yang sudah ada. Konsep persidangan yang dirubah setelah technical meeting dilangsungkan hanya dilakukan kurang dari 24 jam, mengingat sangat singkatnya waktu yang diberikan sebelum perlombaan ini dilangsungkan.

“Harapan saya untuk mahasiswa/i USU supaya lebih termotivasi dan jika teman-teman mahasiswa/i USU ingin mengikuti lomba, saya berharap teman-teman semangat untuk mempersiapkannya dan teruslah optimis, dan asah terus kemampuannya” tutup Jossevin

Redaktur: Muhammad Keyvin Syah