SUARA USU
Uncategorized

Merajut Kebhinekaan Bangsa Melalui Pendidikan Kewarganegaraan: Peran Penting Pancasila dalam Membangun Identitas Nasional di Kalangan Mahasiswa

Sumber foto : uinsa.ac.id

Penulis : Nindy Adelya/ Fransiska Nita/ Hafifah Hanim / Nazwa Amalia /Albert Sanggam / Intan Sari

Suara USU, Medan. Pendidikan Kewarganegaraan memainkan peran krusial dalam membentuk kesadaran kolektif dan menghormati kebhinekaan dalam masyarakat multikultural Indonesia. Negara Indoensia kaya akan suku, agama, dan budaya yang membutuhkan upaya serius untuk merajut kebhinekaan tersebut demi membangun persatuan, kesatuan, dan kehidupan berdampingan yang harmonis. Pendidika Kewarganegaraan hadir sebagai sarana vital dalam mengajarkan nilai-nilai ini kepada mahasiswa, generasi penerus bangsa​​.

Pendidikan Kewarganegaraan memiliki beberapa manfaat utama, yaitu :

  • Pemahaman yang lebih baik tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara. Mahasiswa dapat memperoleh pemahaman mendalam tentang hak-hak dan tanggung jawab mereka sebagai warga negara.
  • Promosi inklusivitas, saling menghormati, dan toleransi antar kelompok. Pendidikan Kewarganegaraan berperan penting dalam mempromosikan inklusivitas, menghormati perbedaan, dan meningkatkan toleransi antar kelompok dalam masyarakat multikultural.
  • Pembentukan nilai-nilai demokrasi, keadilan, dan partisipasi aktif. Pendidikan Kewarganegaraan mengajarkan nilai-nilai demokrasi seperti kebebasan berpendapat, pengambilan keputusan yang adil, dan partisipasi aktif dalam pembangunan negara.
  • Penguatan fondasi kebangsaan karena Pendidikan Kewarganegaraan berkontribusi dalam membangun fondasi kebangsaan yang kuat bagi Indonesia​​.

Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara, serta mempromosikan rasa saling hormat, toleransi, dan inklusivitas antara berbagai kelompok dalam masyarakat. Melalui kurikulum yang inklusif dan bervisi multikultural, Pendidikan Kewarganegaraan mampu memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diperlukan untuk hidup dalam masyarakat yang beragam​​.

Strategi implementasi pendidikan kewarganegaraan dalam merajut kebhinekaan dapat dilakukan dengan :

  1. Integrasi Nilai-Nilai Kebhinekaan dalam Kurikulum: Kurikulum harus mengintegrasikan nilai-nilai kebhinekaan seperti toleransi, saling menghargai, dan kesetaraan.
  2. Pengembangan Metode Pembelajaran Interaktif dan Partisipatif: Metode pembelajaran yang interaktif dan partisipatif dapat mendorong mahasiswa untuk terlibat aktif dalam memahami dan menghayati kebhinekaan.
  3. Kolaborasi dengan Pemangku Kepentingan: Pendidikan kewarganegaraan harus melibatkan berbagai pemangku kepentingan seperti pemerintah, masyarakat, dan organisasi kemasyarakatan untuk memperkuat upaya merajut kebhinekaan​​.

Pendidikan Kewarganegaraan memiliki peran strategis dalam merajut kebhinekaan bangsa Indonesia. Melalui penanaman nilai-nilai Pancasila, pemahaman dan penghargaan terhadap keberagaman, serta pembentukan karakter warga negara yang baik, Pendidikan Kewarganegaraan dapat menjadi fondasi bagi terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa. Dengan demikian, penting bagi semua pemangku kepentingan untuk bekerja sama dalam meningkatkan efektivitas Pendidikan Kewarganegaraan guna membangun Indonesia yang harmonis dan sejahtera​​.

Artikel ini merupakan publikasi tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan dengan Dosen pengampu: Onan Marakali Siregar, S.Sos., M.Si

Redaktur : Balqis Aurora 


Discover more from SUARA USU

Subscribe to get the latest posts to your email.

Related posts

Mengatasi Pengemis dan Tunawisma Melalui Metode Group Work: Sebuah Pendekatan Pekerjaan Sosial

redaksi

Rendahnya Kesadaran Mahasiswa Terhadap Nilai-Nilai Pancasila

redaksi

Mahasiswa Kesejahteraan Sosial FISIP USU Menjadi Fasilitator Pemberdayaan Program BSPS Ditjen Perumahan PUPR Melalui Program MSIB

redaksi