Reporter: Tamia Sakinah Adjani
Suara Usu, Medan. Festival harmoni budaya usai diselenggarakan oleh Mahasiswa Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Batch 4 Universitas Sumatera Utara secara offline, bertempat di Auditorium USU pada (22/06/2024). Kegiatan ini di hadiri oleh sekretaris bidang pendidikan, profesor dosen FISIP, dosen modul nusantara, dan juga mahasiswa USU.
Harmoni Budaya sendiri ialah kegiatan festival yang di selenggarakan oleh mahasiswa/i Program pertukaran mahasiswa merdeka (PMM) yang berasal dari berbagai daerah dengan tujuan untuk mengetahui keanekaragaman budaya Indonesia dan memperkenalkan kebudayaan yang berasal dari daerahnya masing-masing. Harmoni budaya bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap keberagaman budaya yang ada di Indonesia. Program ini memberi kesempatan pada mahasiswa dari berbagai daerah untuk mengenal langsung budaya, adat istiadat, dan kebiasaan masyarakat setempat.
Kegiatan ini juga bertujuan meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan, membangun jaringan sosial yang lebih luas, dan meningkatkan keterampilan sosial mereka. Dengan mengangkat tema “Unity in Diversity: Mixing Traditions, Making Connections,” yang mencerminkan pentingnya keberagaman budaya untuk menciptakan persatuan. Tema ini menekankan bahwa meskipun setiap kelompok masyarakat memiliki tradisi dan kebiasaan yang berbeda, persatuan dapat dicapai dengan saling menghormati dan berbagi perbedaan tersebut. Dalam proses mencampur tradisi, kita belajar untuk menghargai dan memahami keunikan setiap budaya.
Koordinator keamanan, Bagas Ikha, menjelaskan bahwa panitia kegiatan harmoni budaya mempersiapkan kegiatan ini dalam waktu satu bulan lebih dan cukup singkat sehingga banyak membutuhkan waktu dan tenaga untuk mempersiapkan acaranya. Namun, semangat dari seluruh panitia PMM 4 inbound USU memberikan hasil yang luar biasa dengan banyaknya peserta yang hadir dan ikut serta memeriahkan acara harmoni budaya sebagai tolak ukur keberhasilan kegiatan ini.
“Sangat seru sekali, adanya kegiatan harmoni budaya menjadikan aku kenal dengan teman-teman dari berbagai macam daerah meningkatkan toleransi adat budaya lain dan memperbanyak pengetahun terkait budaya lain,” ungkap Bagas.
Pelajaran dan wawasan yang dapat di ambil dari kegiatan harmoni budaya adalah keselarasan dari berbagai daerah dan suku adat yang lebih padu. Sebagai penutup, harapan untuk seluruh peserta PMM 4 inbound USU setelah kegiatan harmoni budaya berakhir adalah tetap menjalin hubungan baik satu sama lain. Melalui pengalaman belajar di daerah yang berbeda dari tempat asal mereka, diharapkan mahasiswa akan memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang kekayaan budaya dan adat istiadat nusantara. Selain itu, program ini diharapkan dapat mengembangkan keterampilan interpersonal, meningkatkan toleransi, dan membangun jejaring sosial yang luas.
Redaktur: Khaira Nazira
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.