Pengukuhan Guru Besar Tetap Rektor Universitas Sumatera Utara

Reporter: Novribka Dame

Suara USU, Medan. Universitas Sumatera Utara mengadakan Pengukuhan Guru Besar Tetap Rektor Universitas Sumatera Utara, Prof. Dr. Muryanto Amin, S.Sos, M.Si di auditorium pada Senin (6/3).

Acara Pengukuhan Guru Besar Rektor Universitas Sumatera Utara dimulai dengan prosesi memasuki auditorium. Dilanjut dengan pembacaan surat keputusan yang ditandatangani oleh menteri pendidikan Nadiem Makarim. Di dalam surat tersebut dipaparkan riwayat pendidikan, riwayat pekerjaan, kursus, HKI, dan penghargaan Rektor USU tersebut. Kemudian dilanjut dengan pengalungan medali guru besar.

Adapun pidato pengukuhan oleh Prof. Dr. Muryanto Amin, S.Sos, M.Si berjudul Transformasi Partai Politik menjadi Organisasi Partai di Era Digital untuk Penguatan Demokrasi.

“Perbedaan kontekstual menempatkan pola penggunaan digital yang berbeda di partai politik, juga sudah terjadi di negara-negara ASEAN seperti Malaysia, Thailand, Filipina dan Indonesia. Seluruh hasil riset tersebut, memberikan pesan yang sangat penting tentang perubahan yang sulit dihindari partai politik untuk melakukan penyesuaian mengelola organisasinya.”

Mengakhiri pidatonya rektor menyampaikan, “Saya ingin kembali menggarisbawahi bahwa transformasi partai politik menjadi organisasi partai di era digital tidak hanya diperlukan untuk memberi penguatan kelembagaan partai menjalankan fungsinya sekaligus memperkuat demokrasi di Indonesia, tetapi lebih dari itu. Partai politik akan memiliki paradigma baru untuk menjawab tantangan masa depan yang penuh dengan ketidakpastian. Partai politik yang memiliki paradigma baru akan lebih transparan dan mengelola partisipasi politik masyarakat yang jauh lebih besar dengan jangkauan yang lebih luas. Sebagai organisasi non-negara sekaligus non-profit, partai politik sangat sulit mengabaikan penggunaan teknologi serta penguasaan kapasitas digital. Bahkan tantangannya adalah jika partai politik mampu bertransformasi menjadi organisasi partai yang mengelola digital space sebagai bentuk demokrasi dan kekuasaan baru di dunia yang cepat sekali berubah dan sangat sulit diprediksi maka akan menjadi best practices pembelajaran bagi anak bangsa.”

Redaktur: Anna Fauziah Pane