Kehadiran Teknologi Mempermudah Sistem Rekrutmen Perusahaan

Sumber foto: peopleworks.in

Penulis: Nabila Fahriani Pane / Altaka Raka Zapata Tito / Tengku Nazwa Fahira / Larose Nikita Zienri / Wildan Wati Nasution

Suara USU, Medan. Di era sekarang teknologi merupakan hal yang sangat penting. Di mana hampir semua kegiatan yang dilakukan dapat lebih mudah dengan bantuan teknologi. Teknologi adalah alat yang dapat mempermudah pekerjaan, oleh karenanya orang yang tidak paham sama sekali dengan teknologi akan ketinggalan zaman dan cenderung lebih sulit mencari pekerjaan. Teknologi juga sangat mempengaruhi kehidupan di zaman sekarang dan tentu saja memiliki banyak kegunaan yang sangat bermanfaat. Salah satu manfaat dari teknologi adalah dapat mempermudah organisasi/bisnis dalam pelaksanaan tujuannya, termasuk proses perekrutan anggota/karyawannya. Teknologi yang dapat membantu proses bisnis dikenal sebagai software HCM, dan teknologi yang membantu proses “rekrutmen” dikenal sebagai recruitment software.

Apa Itu Software HCM?

Perangkat lunak HCM (manajemen sumber daya manusia), terkadang disebut HRIS (sistem informasi sumber daya manusia), atau HRMS (sistem manajemen sumber daya manusia), adalah aplikasi teknologi yang dapat membantu pengusaha mengelola dan memelihara karyawan mereka. Perangkat lunak ini dapat menyatukan perencanaan bakat, manajemen, dan analitik dalam satu sistem.

Perangkat lunak HCM menangani proses SDM di seluruh perusahaan, yang ditujukan untuk meningkatkan ROI sumber daya manusia. HRIS berfokus pada data dan proses untuk anggota staf individu daripada seluruh tenaga kerja, sementara HRMS dapat menyediakan rangkaian lengkap fitur perangkat lunak SDM. Suite ini dapat mencakup HRIS lengkap bersama dengan kemampuan HCM, manajemen waktu, dan penggajian dengan opsi untuk mengintegrasikan semua proses SDM dan HCM dalam HRMS.

Apa Itu Rekrutmen dan Bagaimana Teknologi Bisa Mempengaruhinya?

Menurut Andrew (dalam Mankunegara, 2011), Penerimaan karyawan atau rekrutmen adalah serangkaian aktivitas mencari dan memikat pelamar kerja dengan motivasi, kemampuan, keahlian, dan pengetahuan yang diperlukan guna menutup kekurangan yang diidentifikasi dalam perencanaan kepegawaian.

Menurut Zurnali dan Sujanto (2021), sekarang banyak perusahaan memilih metode perekrutan elektronik ketimbang metode perekrutan tradisional dengan alasan biaya, waktu, dan efisiensi. Proses perekrutan elektronik merupakan proses online simultan. Hubungan kelompok calon dengan aplikasi internet perusahaan membuat kegiatan perekrutan elektronik lebih terintegrasi. Manfaat dari sistem perekrutan terintegrasi telah diterima dan digunakan secara luas oleh perusahaan.

Proses rekrutmen yang sudah berkembang sejalan dengan berkembangnya teknologi, membuat banyak teknologi baru dalam proses rekrutmen muncul. Teknologi baru ini hadir untuk membantu membuat proses rekrutmen menjadi lebih efektif dan efisien lagi. Pekerjaan recruiter yang sebelumnya terasa sangat rumit karena diperlukan ketelitian yang tajam, menjadi lebih ringan dengan hadirnya beberapa teknologi dalam rekrutmen tersebut.

Implementasi dari penerapan teknologi didalam proses bisnis juga dapat dilihat di beberapa studi kasus, diantaranya “tantangan rekrutmen bagi organisasi bisnis di dunia pasca pandemi”.

Tantangan Rekrutmen bagi Organisasi Bisnis di Dunia Pasca Pandemi

Dengan berkurangnya tingkat perekrutan dan kebutuhan untuk menghasilkan tenaga kerja yang lebih tangguh, pekerjaan para profesional akuisisi bakat terlihat jauh berbeda dari yang dilakukan pada tahun 2019. Pandemi menantang organisasi untuk terus memberikan titik kontak karyawan dan kandidat yang berarti meskipun tim SDM menyusut, peluang terbatas untuk kontak manusia dan kebutuhan perekrutan yang selalu berubah.

Untuk meningkatkan efisiensi dan pengalaman dalam proses perekrutan, perusahaan harus menggunakan teknologi inovatif yang menyediakan akses konstan ke data dan membantu mengutamakan kebutuhan kandidat dan karyawan.

Dari studi kasus diatas, dapat disimpulkan bahwa menggunakan teknologi dalam proses recruitment merupakan solusi terbaik bahkan hal itu merupakan solusi yang suistainable.

Apa Itu Recruitment Software?

Recruitment software merupakan perangkat lunak yang membantu proses rekrutmen perusahaan ataupun organisaai dalam mencari bakat terbaik dari calon karyawan. Salah satu teknologi untuk rekrutmen adalah Application Tracking System (ATS) . Penggunaan software rekrutmen akan sangat membantu HR dalam mempersingkat waktu perekrutan karena sistem ini menyajikan sentralisasi data terkait proses perekrutan. Salah satu contoh penerapan ATS ini adalah penggunaan CV ATS.

Perangkat lunak rekrutmen memiliki empat fungsi, diantaranya:

  1. Sourcing: Membantu HR mengidentifikasi dan merekrut kandidat
  2. Engagement: Membantu memudahkan komunikasi antara HR selaku perekrut dan kandidat agar keduanya dapat selalu terhubung selama proses seleksi.

  3. Selection: Membantu mempercepat proses pemilihan kandidat yang memenuhi syarat.

  4. Hiring: Setelah memilih kandidat yang tepat, software rekrutmen berfungsi membantu perusahaan dalam mengkoordinasikan offering dan onboarding.

Lantas bagaimana Penerapan sistem teknologi pada sistem rekrutmen? hal ini bisa kita lihat dari perusahaan Oracle dengan produk Oracle Recruiting. Oracle Recruiting Booster dibuat untuk memperluas kemampuan Oracle merekrut dan membantu organisasi mempercepat perekrutan sekaligus membangun dengan lebih baik hubungan dengan kandidat. Ini dimaksudkan untuk digunakan dengan Oracle Recruiting dan beroperasi sebagai bagian tertanam dari Oracle Recruiting dan Oracle Cloud HCM. Untuk mendukung strategi akuisisi bakat calon karyawan secara efektif. Oracle Recruiting Booster memungkinkan perusahaan-perusahaan untuk mempromosikan dan mengelola kegiatan perekrutan, berkomunikasi dengan kandidat melalui teks dan email, dengan melakukan percakapan yang dipandu ke kandidat karyawan melalui Oracle Digital Assistant, serta membuat sistem yang efisien dan proses penjadwalan wawancara yang fleksibel.

Kehadiran sistem teknologi di era sekarang sangat mempermudah segala urusan, termasuk hal perekrutan karyawan yang dilakukan oleh perusahaan maupun organisasi. Terlihat bahwa menggunakan teknologi dalam perekrutan jauh lebih efisien, karena jika ditinjau dengan hasil dari sistem manual yang mana pada umumnya masih menggunakan kertas untuk lamaran memiliki banyak kekurangan, diantaranya kertas lamaran hilang dan rusak, dan pengumpulan lamaran membutuhkan waktu yang panjang karena tempat pengumpulan lamaran yang terbatas.

Hadirnya sistem teknologi ini dapat mengatasi segala permasalahan yang terdapat dalam sistem manual.

Artikel ini merupakan publikasi tugas mata kuliah Human Capital Management dengan Dosen Pengampu: Dr. Audia Junita, S.Sos., M.si

Redaktur: Anna Fauziah Pane

Related posts

TikTok Sebagai Platform Edukasi dan Aktivisme

Mengenal Plave, Boygroup Virtual yang Lebih Dari AI

LinkedIn, Media Sosial untuk Membangun Karier Profesional