Reporter: Deva Junita Graciela Simanjuntak
Suara USU, Medan. Oskab Records adalah label musik independen dan penyedia layanan rekaman asal Medan, Sumatera Utara, yang bergerak di industri kreatif. Didirikan pada 22 Desember 2022 oleh tiga anak muda, M Fachrur Razie, Hari Syahputra, dan Faatih Mundzir. Oskab Records hadir sebagai solusi bagi musisi lokal Medan yang selama ini terkendala biaya rekaman yang mahal, yang umumnya berkisar antara Rp. 1.000.000 hingga Rp. 5.000.000 per lagu di studio musik. Dari keresahan ini, ketiga pendiri berinisiatif menciptakan wadah yang memungkinkan musisi lokal merekam karya dengan biaya terjangkau namun tetap berkualitas. Dengan menawarkan harga rekaman Rp. 500.000 per lagu, Oskab Records memberikan kesempatan kepada para musisi untuk memproduksi karya mereka secara profesional tanpa perlu khawatir soal biaya yang mahal.
Nama “Oskab” diambil dari kata “bakso” yang dibalik, dengan filosofi berbentuk lingkaran yang melambangkan ketidakterbatasan atau infinity, menandakan semangat Oskab Records untuk terus berkarya tanpa batas. Logo Oskab Records, dengan warna biru muda dan putih, mencerminkan kebahagiaan, kegembiraan, dan kreativitas. Sebagai usaha di bidang industri kreatif, Oskab Records tidak hanya hadir sebagai label musik tetapi juga menawarkan layanan rekaman yang mendukung eksistensi para musisi lokal. Dengan fokus pada musisi berbakat di Medan yang berasal dari berbagai genre, Oskab Records berharap dapat menjadi jembatan yang memudahkan para musisi untuk merekam, mempublikasikan, dan mendistribusikan karya mereka, sehingga dapat diakses oleh pasar yang lebih luas.
Oskab Records memiliki visi untuk meningkatkan daya saing musisi lokal di kancah nasional dan internasional. Misinya mencakup beberapa tujuan utama, pertama, mendorong musisi lokal untuk menciptakan karya dengan biaya ekonomis namun berkualitas tinggi, kedua, memberikan sarana distribusi di platform digital agar karya musisi lebih mudah diakses, terakhir adalah menyediakan ruang dan dukungan bagi musisi lokal agar mereka bisa tampil dan berkolaborasi di berbagai acara. Dengan struktur organisasi yang dipimpin oleh ketiga founder, Oskab Records juga menyediakan berbagai layanan seperti jasa rekaman, distribusi musik digital, program “Oskab Bersenang-senang” untuk musisi lokal, dan manajemen artis. Fokus ini diharapkan mampu membantu talenta-talenta lokal agar bisa bersinar di level nasional dan internasional.
Keunggulan Oskab Records terletak pada filosofi dan visinya yang unik. Selain biaya rekaman yang terjangkau, Oskab Records membangun identitasnya melalui pendekatan filosofis “infinity” yang terlihat dari nama dan logo mereka, menunjukkan komitmen untuk terus berkembang tanpa batas. Pendekatan ini menarik perhatian musisi lokal karena mendukung mereka dalam berkreasi tanpa kendala finansial yang berat. Oskab Records juga membantu memperkuat ekosistem musik di Medan, menciptakan peluang bagi musisi lokal untuk mendapatkan rekaman berkualitas dengan harga yang terjangkau.
Dalam rencana jangka pendek, Oskab Records bertujuan untuk memperbanyak jumlah musisi yang bekerja sama dalam kurun waktu setahun dan merilis minimal 50 karya musik lokal. Pada tahap jangka menengah, label ini ingin menjadi ikon label musik di Medan dengan jaringan yang luas di industri musik, serta memperluas layanan termasuk manajemen artis dan produksi video musik. Rencana jangka panjang Oskab Records adalah membangun ekosistem musik yang kuat di Medan, melibatkan berbagai pihak seperti pemerintah, komunitas, dan industri kreatif, serta menghasilkan karya musik berkualitas yang dapat bersaing di tingkat nasional.
Oskab Records memiliki harapan besar untuk memajukan dan mendukung talenta musik lokal di Medan. Dengan layanan rekaman yang terjangkau dan dukungan tanpa batas, Oskab Records bercita-cita untuk menjadikan Medan sebagai pusat kreativitas musik yang menghasilkan karya-karya yang inovatif dan inspiratif. Harapannya, label ini dapat berperan dalam mengangkat nama Medan di kancah musik nasional dan internasional, membangun komunitas musik lokal yang solid, serta meningkatkan apresiasi terhadap musik dari kota tersebut.
Redaktur: Afrahul Fadhillah Parinduri