Generation of Agriculture: Bakti Sosial dan Edukasi Pupuk Organik Cair JAKABA di Desa Lengau Seprang

Reporter: Anjali Hindustani Simanjutak/Dimas Anugrah Sitepu

Suara USU, Medan. Mahasiswa/i Fakultas Pertanian stambuk 2022 sukses menggelar kegiatan bertajuk Generation of Agriculture pada Jum’at (11/10) kemarin. Generation of Agriculture merupakan kegiatan bakti sosial yang diselenggarakan di Desa Lengau Seprang, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang.

Acara Generation of Agriculture berlangsung selama dua hari dengan rangkaian kegiatan berupa  bakti sosial yang melibatkan penyuluhan mengenai pupuk organik cair JAKABA atau yang dikenal dengan Jamur Keberuntungan Abadi. Kegiatan bakti sosial diselenggarakan dengan tujuan untuk memperbaiki kondisi tanah di Desa Lengau Seprang yang diidentifikasi kurang subur. Acara ini pun melibatkan berbagai pihak, diantaranya adalah akademisi, pemerintahan, termasuk Kepala Desa, DPR, Dinas terkait, dan Kepolisian.

Ketika di wawancarai kru Suara USU pada Jum’at (11/11), Agung Darmansyah selaku ketua acara mengungkapkan bahwa kegiatan bakti sosial ini dilatarbelakangi oleh intensifnya penggunaan pupuk kimia yang dapat menyebabkan pencemaran tanah. Sehingga melalui kegiatan ini dapat dikenalkan pupuk organik cair JAKABA sebagai solusi ramah lingkungan dalam memperbaiki kondisi tanah.

Pupuk JAKABA diketahui memiliki beberapa manfaat, seperti mengaktifkan bakteri yang telah mati dalam tanah, meningkatkan pertumbuhan daun dan akar tanaman, serta berperan sebagai pencegah jamur. Dalam acara bakti sosial ini telah dibuat 360 liter pupuk JAKABA kemudian didistribusikan ke 10 kelompok tani yang hadir.

Pada akhir wawancara, Agung menyematkan ucapan terima kasih kepada seluruh mahasiswa/I pertanian yang terlibat dalam acara ini, serta kepada semua pihak yang mendukung keberlangsungan acara. Ia juga berharap bahwa edukasi mengenai pupuk organik cair dapat berlanjut di masyarakat.

“Dengan selesainya acara Generation of Agriculture diharapkan dampak positif yang diberikan kepada masyarakat desa dapat terus berlanjut, meninggalkan jejak positif dalam sektor pertanian dan keberlanjutan lingkungan,”pungkasnya.

Redaktur: Suranti Pratiwi