Ini Strategi Ketua UKM di USU Ketika Work From Home

Penulis: Siti Latifah

SUARA USU, MEDAN. Unit kegiatan mahasiswa atau yang sering disingkat UKM, merupakan salah satu wadah mahasiswa untuk menuangkan hobi dan minat bakatnya di kampus. Macam-macam jenisnya. Bisa berupa seni, olahraga, keilmuan dan sebagainya.

Salah satu cara agar UKM tetap terus berjalan secara maksimal adalah dengan mengadakan rapat rutin dan proyeksi kerja secara langsung. Rapat atau pertemuan yang biasanya bisa dilakukan di sekretariat atau tempat umum secara tatap muka kini tidak lagi dapat dilaksanakan karena Kampus USU sedang lockdown.

Tentu ini menimbulkan beberapa kendala untuk menjalankan program kerja atau latihan rutin yang biasa dilakukan. Dalam hal ini pimpinan UKM sekawasan sangat berperan penting untuk mengatasi kendala tersebut. Lalu apa saja langkah dan strategi yang dilakukan para pemimpin UKM sekawasan? berikut beberapa ulasannya :

Kurniadi Syahputra ( Ketua Umum UKM Suara USU 2020)

‘’Strategi yang saya lakukan saat ini yaitu secara rutin mantau tiap divisi untuk terus menjalankan program kerja meskipun secara daring. Dan juga terus memberi solusi terhadap keluhan anggota yang kesulitan menjalankan program kerjanya’’.

Edryan Gontar Harahap (Ketua UKM Pramuka USU Golongan Pandega 2020)

“Salah satu cara yang saya lakukan yaitu dengan menghadirkan pemateri hebat dan handal dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Cabang Kota Medan yang sudah dikenal asyik dalam penyampaian materi. Harapannya para anggota bisa tetap semangat dan antusias mengikuti latihan walaupun hanya via daring. Selain itu untuk mengganti program kerja yang tertunda pelaksanaannya, saya dan anggota juga melakukan aksi galang dana berupa sembako maupun uang tunai yang nantinya akan disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan.’’

Rayyan Fitra Sinuhaji (Ketua UKM Inkubator Sains USU 2020)

‘’Strategi yang saya lakukan yaitu karena inkubator sendiri merupakan UKM yang bergerak di bidang penelitian, penalaran dan kecakapan menulis. Maka saat ini saya membaginya dalam dua gelombang, gelombang pertama kajian literatur dan buat rancangan penelitian, dengan tugas berupa essay dan pembuatan KTI gagasan. Setelah wabah mereda maka dapat dilanjutkan dengan gelombang dua untuk tinjauan lokasi dalam kegiatan pengamatan. Untuk penelitian lingkup sosial budaya membuat penelitian dengan kuesioner google form, dan tetap melakukan sharing di grup”.

Ayu Febriana Tanjung (Ketua UKM Marching Band USU 2020)

‘’Marching band kalau mau ikut event tidak bisa hanya latihan sebulan dua bulan, tetapi harus berbulan-bulan agar latihannya maksimal. Makanya sekarang latihan lewat daring diterapkan menggunakan aplikasi zoom. Nanti masing-masing dari anggota menghafal dulu not lagu yang udah diberikan pelatih dan itu nanti dinyanyikan di zoom bersama-sama, karena kami juga punya target yang harus tetap kami capai”.

Shawaliah Catur Wardhani (Ketua UKM Kompas USU 2020)

‘’Strategi yang saya lakukan karena program kerja ditunda sampai waktu yang tidak ditentukan, agar para anggota tetap semangat yaitu tetap menjalin hubungan komunikasi dan juga meningkatkan kerinduan-kerinduan. Kadang dengan membuat instastory di instagram, kirim video di grup agar ketika nanti udah bisa datang ke sekret ada semangat baru untuk berkegiatan, karena sekarang kami memang tidak bisa ngapa-ngapain”.

Zulfadly ( Ketua UKM Analik USU 2020)

‘’Strategi yang saya lakukan yaitu melakukan diskusi secara daring, membuat grup per divisi, ngechat koor tiap divisi dan membahas di grup apa yang bisa diselesaikan secara daring. Selain itu mengusahakan berjalannya tulisan dan media sosial’’

Muhammada Rafi Purba ( Ketua UKMI Ad-Dakwah USU 2020)

‘’Strategi yang saya lakukan adalah berniat membuat tiga tim, yaitu tim kontrol untuk mengevaluasi program. Yang kedua yaitu membuat tim konten yang bertugas membuat konten untuk di upload di account official, dan yang terakhir yaitu tim visualisasi untuk melaksanakan apa yang dikonsep oleh tim konten. Selain itu namanya juga ketua ya kita pasti dapat menjadi seperti ayah yang tugasnya menjadi pelindung, mengayomi, memberi kasih sayang sekaligus perhatian, pembimbing dan menjadi motivator sekaligus memberikan teladan, dan pastinya selalu siaga juga. Yang paling penting menjadi penghibur karena penghibur dibutuhkan disaat keadaan psikologis anggota sedang turun drastis. Apalagi kita kemarin habis melakukan Ujian Tengah Semester’’

Amriady Tampubolon ( Ketua UKM Paduan Suara Usu Ulos 2020)

‘’Strategi yang saya lakukan yaitu sharing informasi di grup dan saling menguatkan sesama dan berdo’a agar semuanya berjalan baik dan kami bisa latihan normal kembali. karena ada beberapa event internasional yang mau kami ikuti di Malaysia bulan 11 mendatang, yang kami takutkan adalah event tersebut dibatalkan seperti event yang di Singapura sudah dibatalkan karena pandemic ini”

Eko Pratama Munthe (Ketua UKM Futsal USU 2020)

‘’Strategi yang saya lakukan yaitu menerapkan latihan individu di rumah dan diberi tugas masing-masing seperti sprint pendek panjang, push up, plank dan sebagainya. yang dalam hal tersebut masing-masing pemain diberi targetan yang beerbeda sesuai kemampuannya. Laporan dilakukan tiap minggu ke coach nya langsung. Hal tersebut dilakukan untuk tetap menjaga kebugaran fisik pemain”

Satria Mukti ( Ketua UKM Ikatan Mahasiswa Peduli Masyarakat USU 2020)

‘’Strategi saya yaitu untuk saat ini kami banyak menggerakan aksi cepat tanggap. kami tidak terlalu memusingkan program kerja kami yang bakal diundur. Berhubung notabenya kami UKM pengabdian, kami lebih fokuskan kearah bagaimana cara untuk membantu orang lain dalam pandemic covid 19 ini, bisa lewat pemberian informasi dan donasi. Itu sih yang saat ini kami gerakkan secara real disaat pandemic seperti ini. Selain itu tetap menjaga komunikasi dan melakukan rapat online.’’

Kampus boleh saja lockdown tetapi semangat tidak boleh down. Semoga semangat para pimpinan UKM sekawasan USU dapat menular kepada teman-teman untuk tetap belajar dengan maksimal selama masa pandemi seperti ini.

Redaktur Tulisan: Kurniadi Syahputra