SUARA USU
Opini

Keresahan Mahasiswa Rantau Terhadap Harga Tiket Pesawat yang Naik-Turun

Sumber: pinterest

Oleh: Dora Ivana Sihotang

Suara USU, Medan. Kampung halaman merupakan tempat yang paling nyaman karena di sanalah kita dilahirkan dan di besarkan dari kecil. Pulang ke kampung halaman merupakan kerinduan terbesar bagi anak perantauan terutama bagi mahasiswa yang merantau ke daerah yang jauh dari tempat tinggalnya.

Mudik sudah menjadi tradisi tahunan bagi perantauan. Bagi mereka, diusahakan paling tidak satu tahun sekali dapat berkumpul dengan keluarga tercinta di kampung halaman. Tetapi, harga tiket pesawat sering menjadi penghalang yang besar bagi perantauan terutama bagi mahasiswa rantau karena kebanyakan mahasiswa rantau masih dibiayai oleh orang tua dalam kebutuhan sehari-hari, termasuk tiket pesawat.

Menjelang libur panjang, mahasiswa rantau menjadi semakin aktif untuk mengecek tiket penerbangan dari daerah perantauan ke kampung halaman melalui aplikasi pemesanan tiket pesawat online. Hal ini dikarenakan harga tiket yang tidak stabil membuat mahasiswa menjadi bimbang dalam memesan tiket. Tiket pesawat bisa saja melonjak naik dengan harga yang snagat tinggi, namun juga bisasa jatuh turun tak kalah drastis. Hal-hal seperti ini membuat mahasiswa yang merantau menjadi harus lebih giat lagi mengecek harga tiket agar mendapatkan harga yang diinginkan.

Keresahan yang dialami mahasiswa rantau biasanya dapat berdampak dalam kehidupannya sehari-hari. Mereka menjadi tidak fokus dan menjadi lupa sejenak dengan keadaan di sekitarnya. Hal ini disebabkan oleh pikirannya yang tidak stabil. Mereka cenderung takut jika mereka tidak jadi mudik karena harga tiket yang mahal. Waktu libur semester yang panjang dapat membuat mereka merasa bosan selama di kosan karena kesepian, apalagi jika kebanyakan teman-temannya pulang kampung ke daerah masing-masing.

Bagi mahasiswa rantau yang ekonominya menengah ke atas, harga tiket pesawat yang tidak stabil bukan menjadi penghalang bagi mereka, lain halnya dengan mahasiswa yang ekonominya menengah ke bawah. Hal tersebut tentu menjadi faktor penghalang bagi mereka. Maka dari itu, mereka harus bisa mendapatkan harga tiket pesawat sesuai dengan uang yang disiapkan dan tidak terlalu membebankan orang tua mereka.

Merantau bukanlah perkara sederhana. Jauh dari orang tua dan sanak saudara merupakan faktor yang sangat menyiksa apalagi jika tidak memiliki kesempatan untuk bisa mudik satu kali dalam setahun. Tetapi, percayalah bahwa hasil tak akan pernah mengkhianati usaha yang telah dilakukan selama berkuliah di perantauan. Seberapa lelahnya kamu, percayalah bahwa semua lelahmu akan dibayar lunas saat bertemu keluargamu di rumah. Dengan merantau, kita bisa merasakan betapa besarnya rasa rindu akan kampung halaman.

Redaktur: Tania A. Putri


Discover more from SUARA USU

Subscribe to get the latest posts to your email.

Related posts

Kebebasan Miras, Untung atau Rugi?

redaksi

Kuliah : Antara Memenuhi Harapan Orang Tua dan Meniti Jejak Ilmu

redaksi

Kebersihan Kampus: Jadi Tanggung Tawab Bersama, Bukan Monopoli Cleaning Service

redaksi