SUARA USU
Uncategorized

Mahasiswa Kesejahteraan Sosial FISIP USU Menjadi Fasilitator Pemberdayaan Program BSPS Ditjen Perumahan PUPR Melalui Program MSIB

Oleh: Taty Kristina Malau

Suara USU, Medan. Seorang mahasiswa Program studi Ilmu Kesejahteraan Sosial atas nama Taty Kristina Malau dengan nim 210902040 menjadi salah santu mentee di Ditjen Perumahan Sumatera II di bawah naungan PUPR pada posisi Pendamping Fasilitator Pemberdayaan BSPS.

Melalui program ini Taty bersama sembilan orang mentee lainnya turut bekerja sama dalam proses pelaksanaan program BSPS. Bulan pertama diadakan onboarding oleh pihak kampus merdeka bersama mitra, lalu selanjutnya diadakan pembekalan kepada para mentee. Pembekalan diisi oleh Kepala Satuan Kerja Sumatera II dan Mentor MSIB yang merupakan Pejabat Pembuat Komitmen Rumah Swadaya Sumatera II. Pada masa awal ini kami belajar mengenal dan beradaptasi dengan dunia pekerjaan. Kami dikenalkan dengan Program BSPS. BSPS adalah dukungan dana pemerintah bagi masyarakat berpenghasilan rendah untuk peningkatan kualitas rumah swadaya berasaskan kegotong-royongan.

Pada bulan kedua kami mulai mengenal dan menganalisis persyaratan dan tahapan dalam pelaksanaan program. Dimulai dari Proposal, Laporan Penggunaan Dana (LPD) Tahap 1 dan Laporan Penggunaan Dana (LPD) Tahap 2. Setiap dokumen memiliki syarat kelengkapan yang harus dipenuhi agar dinyatakan benar dan dapat diterima oleh pihak administrasi. Penting diperhatikan setiap nominal penggunaan dana tidak kurang ataupun lebih dari ketetapan yang ada.

Pada bulan ketiga beberapa mahasiswa termasuk Taty terjun ke lapangan bersama super team BSPS untuk mempelajari dan menyaksikan tahap pelaksanaan program.

Selasa, (07/05) Super Tim BSPS bersama mentee Pendamping Fasilitator Pemberdayaan BSPS Taty Kristina Malau dan mentee Pendamping Fasilitator Teknik BSPS Emia Ginting melakukan kunjungan lapangan ke Desa Durian Lingga, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat. Tujuan kunjungan tersebut untuk melakukan sosialisasi proses verifikasi Calon Penerima Bantuan (CPB) serta proses mekanisme dari awal hingga akhir program BSPS tersebut.

Sosialisasi dilaksanakan di Kantor Kepala Desa Durian Lingga, dan sebagai pemateri dihadiri oleh  PPK (Pejabat Pengambil Komitmen) Rumah Swadaya, PPK KRS, dan Koordinator Kabupaten. Kegiatan ini disiapkan dan dirancang oleh TFL (Tenaga Fasilitator Lapangan) yang berada di desa tersebut.

BSPS (Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya) adalah Bantuan Pemerintah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah untuk mendorong dan meningkatkan keswadayaan dalam peningkatan kualitas rumah dan pembangunan baru rumah beserta Prasarana Sarana Utilitas.

Jumlah Calon Penerima Bantuan 29 unit rumah yang akan dibangun, dan seluruhnya dinyatakan lolos verifikasi menjadi Penerima Bantuan. Besar bantuan ini senilai 20 juta, yang terbagi 17,5 untuk biaya bahan bangunan serta 2,5 juta untuk upah kerja tukang. Penerima Bantuan berhak untuk meningkatkan kualitas maupun kuantitas pembangunan berdasarkan keswadayaan yang dimiliki.

Mardianto , selaku PPK Rumah Swadaya menekankan kepada para CPB agar lebih bijak dan cerdas untuk menghitung bahan bangunan serta melihat kualitas bahan nanti. Apabila terdapat kerusakan atau cacat agar segera dikembalikan pada hari yang sama. Disamping itu juga, mengingatkan warga bahwa tidak ada pungutan biaya apapun dalam program ini.

“Tidak ada pungutan biaya apapun dalam program ini. Seluruh saudara-saudara yang hadir, jika ada yang meminta uang jalan dan sebagainya segera laporkan kepada kami!”

Pada akhir sosialisasi diadakan diskusi dan sesi tanya jawab bersama warga. Salah satu warga menjelaskan kondisi status kepemilikan rumahnya dan juga kendala dalam bersuara saat pemilihan bahan.

Pada bulan keempat para mentee mempelajari dan mendigitalisasi dokumen KSPN.  Kawasan Strategis Pariwisata Nasional yang selanjutnya disingkat KSPN adalah kawasan yang memiliki fungsi utama pariwisata atau memiliki potensi untuk pengembangan pariwisata nasional yang mempunyai pengaruh penting dalam satu atau lebih aspek, seperti pertumbuhan ekonomi, sosial dan budaya, pemberdayaan sumber daya alam, daya dukung lingkungan hidup, serta pertahanan dan keamanan.

Pada bulan yang terakhir, Taty dan para mentee fokus pada finalisasi program dan hasil dari setiap pekerjaan yang telah diberikan. Untuk program BSPS para  Penerima Bantuan akan terus dipantau dan dievalusi setiap tahap dan pelaporannya. Setiap Kelompok didampingi oleh Tenaga Fasilitator Lapangan Bidang Teknik dan Tenaga Fasilitator Bidang Pemberdayaan.

Artikel ini adalah publikasi tugas Praktek Kerja Lapangan dengan Dosen Pengampu Fajar Utama Ritonga S.Sos., M.Kesos

Redaktur: Khalda Mahirah Panggabean 

 


Discover more from SUARA USU

Subscribe to get the latest posts to your email.

Related posts

Dampak dan Pengaruh Penggunaan Media Sosial Terhadap Nilai-nilai Pancasila pada Kalangan Mahasiswa

redaksi

Penerapan E-Parking di Medan: Mempermudah atau Mempersulit?

redaksi

Penggunaan Metode Linear Programer dalam Menghitung Maximum Profit pada Jus Buah Alfresco

redaksi