Antrian Membeludak, Prabaswara Menggait 1000 Lebih Pengunjung

Reporter: Miranti/Nadira

Suara USU, Medan. Pameran seni mahasiswa kelas A Ilmu Komunikasi USU dengan tajuk “Prabaswara” telah terlaksana di cafe Ruang Sarca Jl. Abdul Hakim Tj. sari Kec. Medan Selayang, pada Jumat (8/12/2023). Pengunjung Prabaswara membludak hingga mencapai 1000 orang lebih. Adanya  antusias yang tinggi dari para warga untuk menghadiri prabaswara menciptakan antrian panjang.

Antrian panjang ini tidak kunjung mereda hingga pukul 21.00 WIB, khususnya antrian untuk menuju ruang indoor pameran. Akibat ramainya pengunjung, panitia terpaksa membatasi waktu untuk menikmati ruang indoor pameran yaitu 5 menit untuk 10 orang dalam satu grup. Dengan tujuan supaya semua pengunjung dapat mempunyai kesempatan melihat semua sisi dari pameran ini.

Salah satu pengunjung mengatakan dirinya kaget melihat situasi pameran yang ramai. “Nggak nyangka acaranya bakal serame ini, nggak sia-sia konten-konten promosinya fyp (di TikTok),” ujar pengunjung bernama Hani.

Pameran bernuansa nusantara ini memamerkan lebih dari 100 foto yang merupakan hasil karya dari mahasiswa Ilmu Komunikasi USU kelas A stambuk 2022. Selain menampilkan foto-foto, juga terdapat beberapa lukisan, serta section note dimana pengunjung dapat menuliskan sepatah-dua patah tulisan yang akan dilengketkan di tempat yang telah tersedia. Pameran ini mengangkat tema sisi gelap dan sisi terang dari kota Medan dengan menyediakan area indoor serta outdoor untuk dinikmati para pengunjungnya.

Beberapa pengunjung mengungkapkan pesan dan kesannya terhadap pameran Prabaswara ini. “Menurutku acaranya bagus dan peletakan foto-fotonya terstruktur, kalian juga melindungi dan memasukan nilai-nilai nusantara yang bisa dilihat dari dekorasinya terdapat kain ulos, dan kain tradisional lainnya. acaranya juga rame yang menandakan bahwa kalian sukses mengajak orang-orang, pokoknya keren sih Prabaswara, ” tutur salah seorang pengunjung bernama Atika.

Pengunjung lain, Nissa juga turut memberikan tanggapan terhadap acara ini. “Jujur dari penataan dan konsepnya sudah cukup menarik dan sudah cukup keren, cuman untuk penataan pengunjung yang ramai ini masih kurang kondusif dan cukup sulit membedakan mana panitia dengan pengunjung, aku rasa penggunaan kalung name tag masih kurang nampak apalagi di tengah keramaian seperti ini, jadi masih cukup sulit untuk membedakan panitia dengan pengunjung untuk bertanya-tanya. Tapi untuk acaranya menarik keren sudah bisa membuat acara seperti ini,” ucap Nissa.

Tidak sampai di situ, Prabaswara juga diisi dengan talkshow foto jurnalistik, karaoke night bersama Mefouus, penampilan dari Paguyuban, dan beberapa penampilan dari mahasiswa llmu Komunikasi USU.

Pengunjung yang hadir mengungkapkan bahwa mereka takjub dengan acara pameran tersebut, termasuk Djahra. “Ketika begitu masuk aku langsung merasa takjub melihat acara hasil karya anak ilmu komunikasi, nggak expect bahwa mahasiswa bisa membuat acara sekeren ini. Aku paling suka acara nyanyi di bagian awal, acaranya interaktif gitu dengan mengajak penonton nyanyi bareng,” ucap Djahra.

Redaktur: Anna FP