SUARA USU
Uncategorized

Berkembangnya Gaya Berpakaian Remaja Berikan Dampak Terhadap Identitas Nasional Budaya Indonesia

Penulis: Ester Paulina Butar-butar / Christian Bastanta Pinem / Heni Lestari / Windy Angelika Br Gurusinga / Nazwa Sabila / Julian Owen Nainggolan / Nabila Zuki / Arifah Hendriana Hutajulu

Suara USU, Medan. Secara umum, pakaian dapat diartikan sebagai kain atau bahan lain yang dijahit atau tidak dijahit yang dapat dipakai atau disampirkan untuk menutupi tubuh manusia. Melalui pakaian pada setiap waktu dan zaman, manusia dapat merepresentasikan pernyataan yang sangat kuat tentang kelas, status, dan gender yang berlaku pada zamannya. Melalui pakaian, setiap orang seolah-olah mengkomunikasikan identitas sosialnya. Oleh karena itu, perubahan penampilan seseorang tampaknya menandakan perubahan sosial yang sangat luas dalam suatu masyarakat.

Gaya berpakaian remaja telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam mengekspresikan identitas budaya Indonesia. Dalam beberapa dekade terakhir, gaya pakaian remaja telah berkembang secara signifikan dan menjadi cerminan kuat identitas budaya Indonesia. Hal ini dipengaruhi oleh faktor sosial, budaya, dan globalisasi yang berkembang.

Pertumbuhan gaya pakaian remaja di Indonesia juga didorong oleh akses yang lebih luas terhadap media sosial, internet, dan budaya pop global. Remaja dapat dengan mudah mengakses informasi tentang gaya berpakaian dari seluruh dunia sehingga memungkinkan mereka menyerap unsur-unsur dari budaya yang berbeda. Namun, mereka juga berusaha memasukkan unsur budaya Indonesia ke dalam gaya berpakaiannya sehingga menciptakan identitas tersendiri.

Selain itu, perkembangan gaya pakaian remaja juga dapat dilihat sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan politik dan sosial yang berkembang di Indonesia. Remaja seringkali menggunakan pakaian sebagai alat untuk mengekspresikan pandangannya terhadap berbagai isu, seperti hak asasi manusia, lingkungan hidup, dan kesenjangan sosial. Dengan demikian, gaya pakaian remaja menjadi sarana penting ekspresi politik dan sosial.

Melalui perubahan gaya berpakaian remaja kita dapat melihat identitas budaya Indonesia terus berkembang dan beradaptasi dengan dunia yang semakin terhubung. Gaya pakaian remaja memberikan generasi muda Indonesia sebuah platform untuk mengekspresikan siapa mereka, apa yang mereka hargai, dan bagaimana mereka ingin berkontribusi terhadap budaya dan masyarakat Indonesia. Hal ini mencerminkan dinamika masyarakat Indonesia yang selalu berubah dan penting untuk dipahami dan diapresiasi dalam konteks identitas budaya yang semakin kompleks dan beragam.

Oleh karena itu, penting untuk menemukan keseimbangan antara mengikuti trend dan menjaga nilai-nilai budaya. Melalui pendidikan budaya, dukungan masyarakat, dan pemahaman akan pentingnya menghormati dan melestarikan warisan budaya lokal dapat membantu mengatasi masalah ini. Generasi muda dapat menjadi agen perubahan positif dengan mengambil inisiatif untuk memasukkan unsur budaya ke dalam gaya berbusana mereka dan memahami pentingnya melestarikan dan mempromosikan identitas budaya Indonesia yang beragam.

Artikel ini adalah publikasi tugas mata kuliah Pendidikan Pancasila dengan Dosen Pengampu: Onan Markali Siregar, S.Sos, M.Si.

Redaktur: Tania A. Putri


Discover more from SUARA USU

Subscribe to get the latest posts to your email.

Related posts

Menyerukan Tagline Waspada Gempa dengan Siap Selamat!

redaksi

Tugas Palang Merah Indonesia dan Perannya dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

redaksi

Mengatasi Kekurangan SDM di Museum Negeri Sumatera Utara: Strategi dan Implementasi

redaksi