SUARA USU
Opini

Metode Belajar Sistem Kebut Semalam: Apakah Efektif?

Penulis: Beby Cahya Ramadhanty

Suara USU, Medan. Sistem Kebut Semalam atau yang biasa dikenal dengan SKS adalah metode belajar yang digunakan oleh pelajar dan mahasiswa dimana pengerjaan tugas dilakukan mendekati deadline. Penyebabnya tidak lain dan tidak bukan adalah karena kebiasaan menunda-nunda, tetapi terkadang juga disebabkan oleh kegiatan-kegiatan sekolah atau kampus. Tetapi kegiatan-kegiatan ini juga tidak bisa terima sebagai alasan untuk SKS, karena setiap tugas ataupun pekerjaan merupakan tanggung jawab kita.

Hanya dalam satu malam menyelesaikan tugas mendekati deadline pastinya menghasilkan tugas yang tidak maksimal dikarenakan tidak sempat untuk merevisi tugas tersebut. Baru dibayangkan saja sepertinya sudah lelah sekali ya, Sobat Suara USU? Tentu saja dengan metode SKS ini, seseorang bisa dipastikan begadang dalam mengerjakan tugas ataupun pekerjaannya.

Apakah Efektif?

Jika ditanya apakah metode belajar SKS ini efektif diterapkan oleh kita, tentu saja jawabannya TIDAK. Terdapat beberapa alasan yang menguatkan mengapa sistem kebut semalam tidak efektif, yaitu:

  1. Menurunkan Produktivitas

Orang yang mengalami sistem kebut semalam cenderung mengalami penurunan produktivitas. Sistem kebut semalam ini dipastikan membuat orang begadang yang menyebabkan sulit berkonsentrasi, lemas dan memiliki dampak negatif lain pada tugas atau pekerjaan lainnya di pagi hari.

  1. Hasil yang Tidak Maksimal

Metode sistem kebut semalam dapat beresiko membuat seseorang tidak berkonsentrasi penuh dengan tugas karena dekatnya waktu deadline. Kondisi ini menyebabkan seseorang menjadi tidak teliti dan berujung membuat kesalahan yang berdampak pada tugas yang dihasilkan menjadi tidak maksimal.

  1. Penurunan Kesehatan

Sistem kebut semalam berdampak pada kesehatan fisik dan mental seseorang, seperti waktu tidur yang terganggu, stress dan lelah. Ketika seseorang merasa stress tentu saja mengalami produktivitas yang menurun

  1. Meningkatkan Kebiasaan Buruk Procrastination

Procrastination (Indonesia = penundaan) tentu saja akan meningkat dikarenakan terbiasa mengatakan ‘nanti’ dalam mengerjaan suatu tugas. Kebiasaan buruk ini akan merugikan kita karena telah merugikan banyak waktu. Hal ini membuat kita semakin jauh dari kata disiplin.

Itu dia beberapa jawaban mengenai apakah sistem kebut semalam efektif atau tidak. Karena jawabannya tentu saja adalah TIDAK, jadi mulai dari sekarang Sobat Suara USU bisa banget untuk tidak menerapkan SKS ini dalam metode belajar kalian, ya! Semakin kita menjauhi sistem kebut semalam ini, maka kita juga belajar buat menjadi disiplin, loh.

Untuk mencegah mengerjakan tugas dengan metode kebut semalam ini, Sobat Suara USU bisa membuat to-do-list, menentukan skala prioritas dari tugas maupun pekerjaanmu dan mencatat deadline-nya. Tiga hal ini bisa membantu Sobat Suara USU untuk mengerjakan tugas tepat waktu dan mendapat hasil yang maksimal.

Redaktur: Anna Fauziah Pane


Discover more from SUARA USU

Subscribe to get the latest posts to your email.

Related posts

Vaksin Kanker Serviks Gratis Menjadi Kabar Baik Tahun Ini

redaksi

Apa yang Seharusnya Indonesia Lakukan Terhadap Pengungsi Rohingya

redaksi

Memaksa Diri, Lingkungan Toxic Kuliah Wajib Dihindari

redaksi