Penulis : Wildatul Mutiah/Amsal Pandiangan
Suara USU, Medan. Ananda Rizqullah atau yang sering disapa Ananda, merupakan seorang mahasiswa jurusan Arsitektur angkatan 2020 di Universitas Sumatera Utara. Ia mematahkan pandangan umum bahwa mahasiswa Teknik sangat sibuk dan tak sempat berkegiatan di luar kampus dengan prestasi-prestasi yang telah ia raih di dalam kampus maupun di luar kampus. Dalam perjalanannya sebagai mahasiswa, Ananda telah mendapatkan gelar sebagai Duta Bahasa Utama Sumut dan menciptakan inovasi lewat Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang menghantarkan Ananda dan timnya ke Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS).
Ananda menganggap bahwa menjadi mahasiswa arsitektur tak hanya mempelajari tentang desain dan bangunan saja, namun arsitektur juga merupakan bentuk bahasa yang disampaikan melalui desain. Dari situlah ia tertarik dengan dunia bahasa dan literasi dan mengikuti ajang Duta Bahasa Sumut 2021. Pada ajang tersebut Ananda berhasil menjadi Duta Bahasa Utama Sumut 2021 dengan kemampuan berbicara dan kefasihan komunikasinya hingga mengikuti lomba Duta Bahasa Nasional di Jakarta pada 14-19 Oktober 2021.
Menjadi Duta Bahasa Utama Sumut 2021 memberinya kesempatan untuk berkarya dan berbagi ilmu mengenai bahasa dan literasi. Salah satu contohnya ia mencetuskan ide sebuah aplikasi berbasis web bernama Kedan Literasi yang menjadi wadah bagi Taman Bacaan Masyarakat dan Komunitas Literasi untuk saling terhubung, tehimpun, dan terkolaborasi dengan karyanya masing-masing guna meningkatkan kualitas dan kuantitas literasi masyarakat Indonesia yang lebih setara. Saat ini aplikasi tersebut masih dijalankan dan terus dikembangkan olehnya bersama dengan Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara.
Tak berhenti sampai di situ, Ananda menjadi ketua tim bernama NeoHada yang terdiri dari beberapa mahasiswa Arsitektur, Pertanian dan Teknik Elektro. Ia dan timnya membuat inovasi gedung pencegahan banjir dan krisis pangan yang dilengkapi teknologi canggih dan desain yang memperhitungkan keberlanjutan lingkungan. Ia menyatakan bahwa ide ini tidak hanya memberikan solusi terhadap banjir dan krisis pangan, tetapi juga membawa dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. Inovasi tersebut membawanya dan rekan timnya ke PKM 2023 hingga saat ini berhasil maju ke Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-36 tahun 2023.
Ananda mengatakan bahwa di balik semua prestasi yang telah ia raih, terdapat kedua orang tua yang menjadi motivasinya untuk terus maju dan berkembang. Ia tak ingin masa perkuliahan yang dijalaninya selesai begitu saja tanpa adanya pengalaman yang kelak dapat membekali dirinya dan membuat kedua orang tuanya bangga. Namun, tentu ada tantangan yang dirasakan Ananda selama perjalanannya.
“Masalah yang paling jelas itu waktu, dimana deadline tugas yang numpuk, waktu antara kuliah dan lomba. tapi setelah belajar dan terbiasa, akhirnya sekarang sudah bisa bagi waktu,” tuturnya.
Ananda juga berpesan untuk semua teman-teman mahasiswa agar menjalani kehidupan perkuliahan dengan hati yang tulus dan bahagia, serta memiliki rasa ingin tau dan mempelajari segala hal. Jika dijalani dengan benar, dengan hati yang tulus maka mudah-mudahan akan berhasil.
Redaktur: Anna Fauziah Pane
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.