SUARA USU
Kabar Kampus

Di Balik Kontroversinya, Aplikasi Meet Zoom Masih Eksis Hingga sekarang

Penulis: Dian Febriyanti


SUARA USU, MEDAN. Semua orang di negeri ini mau tidak mau diharuskan beradaptasi dengan keadaan yang serba berubah di tengah pandemi covid-19 ini. Banyak aktivitas yang berubah, seperti bekerja dan belajar yang harus dilakukan secara jarak jauh. Tentu hal tersebut mengakibatkan banyak orang beralih dan mencari aplikasi yang dapat menghubungkan orang dari jarak jauh untuk berkegiatan dan bekerja sebagai mana mestinya. Salah satu aplikasi yang banyak digunakan sekarang adalah aplikasi Meet Zoom.


Mengutip Tirto.id, aplikasi Meet Zoom yang berkantor pusat di San Jose, California, Amerika Serikat ini sudah berdiri sejak 2011 lalu. Aplikasi ini banyak dipakai sebagai sarana tatap muka dari rumah untuk berbagai keperluan. Mulai dari meeting antara rekan kerja, pembelajaran siswa di sekolah, kuliah daring, atau hanya sekedar melepas kangen dengan teman.


Tetapi belakangan santer diberitakan bahwa aplikasi yang telah digunakan hampir di seluruh dunia ini kurang begitu aman. Tentu saja terkait data pengguna dan peretasan yang terjadi di Dark Web. Yang secara tidak langsung membuat beberapa pengguna beralih ke aplikasi lain yang lebih aman menurut mereka.


Terlepas dari hal itu, Meet Zoom tetap masih mendapatkan tempat di hati penggunanya. Tentu saja karena kemudahan dan kepraktisan yang ditawarkannya.


Dr. Elisabeth Siahaan yang merupakan salah satu dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis menyatakan, bahwa motif aplikasi ini adalah untuk menciptakan efektivitas, efisiensi dan produktivitas dalam berbisnis.


“Aplikasi meet zoom ini merupakan suatu produk yang dibutuhkan oleh banyak pebisnis di era industri 4.0 dengan konsep digitalisasi dan internet of things, sehingga semua lebih cepat, lebih efektif dan produktif,” ujarnya.


Tidak hanya kalangan pebisnis dan pekerja yang masih banyak menggunakan aplikasi tersebut, kalangan terpelajar juga masih menggunakannya sebagai sarana belajar dan berdiskusi secara daring.


Sarmilawati, mahasiswi akultas Ekonomi dan Bisnis USU juga mengungkapkan, bahwa penggunaan aplikasi ini masih dibutuhkan. Meskipun dalam penggunaannya, aplikasi ini harus memiliki kuota dan paket data yang cukup supaya koneksi jaringannya lancar.


“Belakangan bantuan dari rektor kan belum keluar untuk kompensasi kuliah daring. Tentu sekarang aplikasi Meet Zoom ini masih jadi solusi yang paling tepat,” ungkapnya.


Setiap penggunaan aplikasi pastinya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, tinggal kitalah yang memilih mana yang terbaik untuk kita bisa gunakan.Yang terpenting, gunakan dengan bijak dan selalu hati-hati setiap menggunakan aplikasi yang ada.

Redaktur Tulisan: Kurniadi Syahputra


Discover more from SUARA USU

Subscribe to get the latest posts to your email.

Related posts

Bazaar Entrepreneur FKG USU: Mendorong Semangat Kewirausahaan Mahasiswa

redaksi

Harapan Presiden SGC di HUT SGC ke-13

redaksi

Makna Lagu “Kuning” oleh Band Aliran Britpop, Rumahsakit

redaksi