Reporter: Luthfiah Amanda Putri
Suara USU, Medan. Delegasi Universitas Sumatera Utara berhasil mencatatkan prestasi gemilang dalam ajang prestisius ASEAN Intervarsity Youth Competition (AIYC) yang diselenggarakan di Prince of Songkhla University, Hat Yai, pada tanggal 6-8 Juni 2024. Perwakilan mahasiswa dari Universitas Sumatera Utara yakni Siti Nur Salsabila dari Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi sebagai Duta Utama 1 SDGs, Haris Fadhillah Nasution dari Fakultas Teknik sebagai Duta Utama 2 SDGs, dan Enrico Franditho Sihombing dari Fakultas Kedokteran sebagai Duta Utama 3 SDGs. Perolehan prestasi ini didampingi oleh Dr. Rulianda Purnomo Wibowo, SP., M.Ec. sebagai supervisor.
Dengan tema “ASEAN Youth Volunteerism for SDGs,” AIYC 2024 bertujuan menghubungkan pemuda dari berbagai negara ASEAN, menciptakan nilai networking, serta mengembangkan berbagai ide inovatif untuk meningkatkan keberhasilan Sustainable Development Goals (SDGs). Ajang ini mempertemukan delegasi muda dari seluruh ASEAN untuk berkompetisi dalam tiga kategori utama: speech competition, ASEAN quiz competition, dan community-based tourism volunteer hackathon.
“Ini merupakan pengalaman yang bener-bener baru bagi saya dimana para delegasi-delegasi muda dari berbagai Universitas ternama baik di dalam maupun luar negeri berkumpul, saya bisa mengutarakan aspirasi saya untuk kemajuan SDGs,” ujar Salsa
Kegiatan AIYC 2024 berlangsung selama tiga hari. Pada hari pertama, para delegasi mengikuti babak penyisihan untuk speech competition, kuis ASEAN, serta pembagian kelompok untuk volunteer hackathon. Lalu di hari kedua, para peserta diajak mengunjungi Desa Koo Nam Rop untuk menciptakan inovasi baru yang dapat meningkatkan daya tarik pariwisata desa tersebut.
“Sejujurnya, saya kaget karena sistem desa wisata yang ada di sana adalah sangat baik dan mandiri. Mereka mampu memanfaatkan local wisdom dan natural resources yang ada untuk meningkatkan daya tarik desa mereka bagi wisatawan. Saya dan tim tentunya dengan ide yang luar biasa menawarkan solusi baru untuk semakin memantapkan daya tarik dari desa yang bernama Koo Nam Rop itu,” jelas Enrico.
Puncak acara berkenaan pada hari ketiga dengan kegiatan presentasi hasil volunteer hackathon dan final speech competition, serta diakhiri dengan upacara penutupan. Dalam speech competition, Siti Nur Salsabila berhasil meraih posisi 2nd runner up.
Keberhasilan tidak berhenti sampai di situ, tim kolaboratif volunteer hackathon juga menorehkan prestasi dengan meraih PSU President Award melalui perwakilan USU Haris Fadhillah Nasution, serta posisi 1st runner up melalui perwakilan USU Enrico Frandhito Sihombing. Penghargaan ini menunjukkan dedikasi dan kreativitas para mahasiswa USU dalam mengembangkan potensi community-based tourism.
AIYC 2024 diikuti oleh beberapa universitas ternama seperti Universitas Gajah Mada, Universitas Teknologi Mara, Prince of Songkla University, Universitas Airlangga, dan Thaksin University.
Prestasi yang diraih oleh para duta SDGs USU di AIYC, diharapkan dapat menjadi motivasi untuk terus berprestasi di kancah internasional. Keberhasilan ini juga menunjukkan bahwa USU mampu bersaing dan memberikan kontribusi positif dalam forum pemuda ASEAN.
“Event AIYC 2024 bukan sekadar ajang kompetisi bagi saya, tetapi juga sebuah peluang emas untuk menjalin hubungan dengan para mahasiswa dari berbagai negara ASEAN. Selain mempererat hubungan antar kampus, acara ini juga memperkaya jaringan antar negara. Sebagai pengalaman internasional pertama saya, AIYC 2024 memotivasi saya untuk terus berpartisipasi dalam berbagai kegiatan global di masa mendatang,” tutup Haris.
Redaktur: Duwi Cahya
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.