SUARA USU
Opini

Jangan Sampai Rasa Insecure Membuatmu Merendahkan Diri Sendiri

Reporter : Ester Mulyani. S

Suara USU, Medan. Insecure merupakan sesuatu yang kebanyakan orang pernah rasakan. Selama kita masih hidup di masyarakat yang membentuk standar akan suatu hal, membuat kita merasa tertinggal jika tidak dipenuhi, maka perasaan insecure tersebut tidak bisa kita cegah. Kata insecure sendiri dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai perasaan tidak aman. Hal ini berarti insecure meliputi perasaan-perasaan tidak mampu, tidak cukup baik, kecemasan, ragu, dan ketidakpercayaan diri sehingga membuat diri seseorang merasakan situasi tidak aman. 

Insecure juga sering dirasakan oleh para mahasiswa, penyebabnya beragam, bisa karena fisik, prestasi, kemampuan, dan aspek ekonomi. Insecure merupakan perasaan yang normal, tetapi ketika perasaan tersebut membunuh rasa percaya diri kamu secara berlebihan dan membuat kamu merendahkan diri kamu sendiri, sudah seharusnya kamu melawan rasa insecure tersebut. Jangan jadikan insecure sebagai alasan untuk berlarut-larut dalam kerendahan diri dan menghambat kita untuk berkembang.

Sebagai manusia, kita tidak harus sempurna dalam segala hal. Seseorang yang kamu anggap paling sempurna pun pasti memiliki kekurangannya sendiri, namun berhasil disembunyikan dengan menonjolkan hal yang menjadi keunggulannya. Itulah kuncinya. Cobalah untuk fokus pada keunggulan dan mengembangkannya. Ketika seseorang menyadari nilai yang ada pada dirinya, lambat laun dia kepercayaan dirinya pun turut meningkat.

“Aku kan emang bodoh”

“Aku kok jelek kali ya?”

“Dia sempurna banget, apalah dayaku yang ga bisa ngapa-ngapain”

Berhentilah mengatakan kata-kata yang berkonotasi negatif kepada diri sendiri. Tanpa kita sadari, kalimat-kalimat tersebut bekerja seperti mantera yang mempengaruhi alam bawah sadar kita, membentuk energi-energi negatif yang juga memberikan efek buruk terhadap mood kita. Di pagi hari ketika kamu bangun, kamu akan merasa terbebani dan jenuh terhadap hari baru yang bahkan belum kamu lewati. Don’t judge yourself of something you incapable of, karena hidup ini tidak selalu tentang bersaing dan menjadi nomor satu. Apresiasi diri kamu terhadap hal-hal kecil yang bermakna. Banyak hal yang harus kita eksplor untuk sampai kepada versi terbaik dari diri kita.

Sebagian besar rasa insecure dipupuk ketika berselancar di sosial media, di mana setiap orang membagikan kebahagiaan dan pencapaiannya. Kita perlu menegaskan kepada diri sendiri bahwa hal-hal yang diluar diri kita tidak bisa kita kendalikan. Ketika media sosial menjadi toxic yang membunuh kepercayaan diri kamu, lakukan hal-hal yang ada dalam kendali diri. Ambillah waktu untuk hiatus dari sosial media jika itu diperlukan, hindari membanding-bandingkan diri dengan orang lain karena setiap orang memiliki nilai yang berbeda-beda. 

Ketika kamu tidak bisa menghargai dirimu sendiri, bagaimana bisa kamu berharap orang lain untuk menghargai kamu?

Redaktur : Fitri Dian Jannah


Discover more from SUARA USU

Subscribe to get the latest posts to your email.

Related posts

UTBK, Antara Peluang dan Tantangan Menuju Kampus Impian

redaksi

Penangkapan Ravio Patra, “Masih Adakah Demokrasi di Negeri Ini?”

redaksi

Benarkah Hapus Email yang Tak Penting Bantu Selamatkan Bumi?

redaksi