SUARA USU
Film

Kisah Perjuangan dan Penantian Setia dalam Film DUNKI

Oleh: Cut Farah

Suara USU, Medan. Film terbaru yang disutradarai oleh Rajkumar Hirani dan dibintangi oleh raja bollywood Shah Rukh Khan berjudul DUNKI diproduksi oleh Red Chillies Entertainment, merupakan film bergenre drama komedi yang kini sedang tayang di bioskop. Alur cerita film ini diangkat dari kisah nyata mengenai imigran ilegal.

Terdapat alasan dibalik kisah mengapa mereka bersedia menjadi imigran ilegal. Bermula dengan Hardy, sang tentara yang pernah terluka di suatu desa yaitu Laltu, dia tertembak dan sekarat, namun ada seseorang yang datang menyelamatkannya dengan menggendongnya dan berlari ke rumah sakit. Hardy yang berhasil sampai di rumah sakit menerima perawatan hingga setahun karena mengalami kerusakan pada pita suaranya. Akibatnya, dia tidak sempat untuk mengucapkan terima kasih pada seorang pria yang sudah menyelamatkan nyawanya dan tak bisa juga memeluknya karena masih terbaring tak berdaya pada saat itu.

Setelah pulih, muncul keinginan Hardy untuk mencari sosok pria yang telah menolongnya. Hardy melakukan perjalanan ke Desa Laltu yang membawanya bertemu dengan Manu, sosok gadis yang ternyata adik dari pria yang telah menyelamatkannya. Sebagai balas budi, Hardy sukarela mengajari Manu teknik bela diri demi bisa mendapatkan visa untuk pergi ke Inggris. Perjalanan keduanya pun mempertemukan mereka dengan tiga orang lainnya, yakni Balli, Buggu, dan Suki yang memiliki tujuan yang sama, yaitu mendapat visa untuk pergi ke Inggris demi kehidupan yang lebih baik.

Perjuangan mereka untuk mendapatkan visa tidaklah mudah karena terdapat berbagai tantangan yang harus dilalui, salah satunya adalah ketika mereka tertipu hingga gagal untuk mendapat visa. Pada akhirnya mereka berhasil menemukan jalan lain dengan mengikuti kelas bahasa Inggris untuk mendapatkan visa pelajar agar bisa pergi ke London untuk mengubah nasib mereka dan memenuhi tujuan mereka masing-masing.

Setelahnya, tak lantas perjalanan menjadi mudah. Diantara mereka berlima, hanya ada satu orang yang berhasil berangkat. Dalam perjalanannya ke London, Balli turut membawa mimpi teman-temannya. Namun, dalam perjalanan tersebut, salah satunya keinginan terbesar salah satu temannya, Suki, terpaksa pupus. Mimpinya yang ingin menyelamatkan tambatan hatinya berakhir setelah ia menerima kabar bahwa perempuan yang ia cintai meninggal karena bunuh diri.

Dari sinilah dimulai perjalanan imigrasi ilegal yang dinamai DUNKI atau perjalanan keledai mereka yang tersisa. Tidak hanya tentang perjalanan keledai mereka yang berjalan, perasaan lain pun ikut tumbuh mewarnai alur cerita film ini yaitu kisah cinta romantis yang sangat lembut dan kekal antara Hardy dan Manu yang juga dibalut dengan komedi.

Melalui film ini, tergambar perasaan serta kesusahan realita kehidupan yang berbanding lurus dengan kenyataan sebenarnya. Perjuangan, penantian, cinta, dan kasih tergambar dengan jelas. Film ini mengajarkan tentang semangat dan pantang menyerah serta keikhlasan dan kesabaran untuk sebuah hasil yang manis.
Film ini sangat menarik untuk disaksikan bersama keluarga, pasangan, ataupun teman. Adanya komedi dalam film ini turut membuat film ini menarik untuk ditonton oleh anak-anak. Selain itu, alur cerita yang menarik dan komedi serta perjuangan dan kesabaran dalam film ini pun dapat dirasakan dengan nyata.

Redaktur: Tania A. Putri


Discover more from SUARA USU

Subscribe to get the latest posts to your email.

Related posts

Review Teluh: Film Horor yang ‘B’ Aja

redaksi

“The Boy and The Heron” (Kimitachi wa Dō Ikiru ka): Belajar Menerima dan Menemukan Makna Hidup di Tengah Kehilangan

redaksi

Go Ahead, Drama Cina Tentang Keluarga Tanpa Ikatan Darah

redaksi