SUARA USU
Uncategorized

Menilik Budaya dalam UKM U.L.O.S

Penulis: Angelika Kaban / Sabatini Theresia / Dea Natalia / Githa Anggraeni / Griselda Ignatasya

Suara USU, Medan. U.L.O.S merupakan salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) paduan suara yang ada di Univeristas Sumatera Utara sejak tahun 2014. Sudah banyak kegiatan dan prestasi yang telah dicapai oleh ULOS. Dalam kegiatannya, tentunya tak lepas dari kebiasaan atau budaya yang sudah menjadi tradisi dalam kegiatan ULOS. Budaya dalam organisasi merujuk pada nilai kebiasaan, norma, tradisi, dan cara berpikir yang dikembangkan dan dipelihara oleh anggota organisasi.

U.L.O.S sendiri memiliki kepanjangan dan arti yaitu Universal Lyrics Of the Symphony, dimana banyak mahasiswa yang salah sangka dan mengira U.L.O.S ini merupakan paduan suara yang menaungi mahasiswa suku Batak saja karena singkatan namanya seperti nama kain khas dari suku Batak. Padahal, arti namanya saja sudah ‘universal’, yang artinya semua mahasiswa usu dapat bergabung dalam paduan suara ini.

Organisasi U.L.O.S menunjukkan keunikan dengan kreativitas budayanya, terutama dalam pemakaian berbagai kostum menarik saat tampil di acara atau mengikuti lomba. Selain itu, kebiasaan penyusunan kursi dan pemanasan sebelum latihan menjadi kebiasaan yang memperkuat kekompakan di dalam organisasi dan menciptakan ikatan yang erat di antara para anggota.

Namun, tidak hanya sebatas pada seragam dan kebiasaan penyusunan kursi, slogan juga menjadi pangkal pesan yang mendalam bagi organisasi ini. Melalui frasa “U.L.O.S, Jaya Jaya Jaya!”, mereka menyampaikan tekad untuk memastikan keberlanjutan kejayaan di lingkungan Universitas Sumatera Utara.

Slogan ini bukan sekadar rangkaian kata, melainkan mencerminkan semangat dan eksistensi U.L.O.S, ditambah dengan sentuhan “s” seperti suara ular untuk menambah dimensi kecerdikan dan ketangkasan. “Coach dan BPH  nambahin s dibelakang, seakan-akan kayak ular. Jadi, gimana kayak cerdiknya ular dan melata diam-diam geraknya, ya kayak gitu jugalah U.L.O.S.,” ujar Gray Turnip, selaku ketua UKM U.L.O.S.

Tidak hanya itu, U.L.O.S juga memiliki sebuah program kerja tersendiri yang sudah menjadi budaya dalam organisasi ini. Program kerja yang dimaksud adalah kegiatan malam keakraban. Malam keakraban adalah suatu acara yang diikuti oleh seluruh anggota U.L.O.S. Acara ini biasanya dilakukan dalam waktu semalam dengan menginap di suatu tempat yang sudah disepakati sebelumnya. Kegiatan ini dilakukan untuk membangun kebersamaan dan mempererat rasa kekeluargaan antar anggota U.L.O.S. Malam keakraban ini juga dilakukan sebagai upaya untuk mengembangkan struktur organisasi U.L.O.S.

Budaya organisasi yang dimiliki oleh U.L.O.S merupakan salah satu jenis budaya organisasi terbuka dan partisipatif. Dalam kesehariannya, U.L.O.S memberikan kesempatan yang sama pada setiap anggotanya untuk menyampaikan pendapat, masukan, kritik, serta berbagai ide. U.L.O.S tidak membatasi para anggotanya untuk menyampaikan keluh kesahnya. Sesuai dengan tujuan dari U.L.O.S sendiri, organisasi ini ada bukan hanya untuk menjadi wadah para mahasiswa menunjukkan bakat bernyanyinya, namun juga untuk menambah jaringan pertemanan yang lebih luas.

Artikel ini adalah publikasi tugas Mata Kuliah Komunikasi Organisasi dengan Dosen Pengampu: Endah Rundika Pratiwi, S. Sos., M. I.Kom.

Redaktur: Tania A. Putri


Discover more from SUARA USU

Subscribe to get the latest posts to your email.

Related posts

Pancasila vs Narkoba, Pancasila Sebagai Bekal Melawan Narkoba

redaksi

Meningkatkan Kepercayaan Diri Pada Anak Panti Asuhan Nazar Indonesia Dalam Pengembangan Karakter Yang Lebih Baik

redaksi

Peran Pekerja Sosial Dinas Sosial Kota Medan dalam Penanganan Kasus ‘Lahirnya’ Pengemis Akibat Konflik Keluarga

redaksi