SUARA USU
Uncategorized

Metode Silent Reading dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa

Oleh: Nurul Latiefah Maharani

Suara USU, Medan. Pendidikan dalam suatu negara adalah tonggak untuk menentukan apakah suatu negara dapat dikatakan sebagai negara yang maju atau tidak. Infrastruktur dalam pendidikan harus mendukung demi terciptanya pendidikan yang baik, tetapi hingga saat ini masih banyak infrastruktur yang masih tertinggal baik dalam sarana dan prasarana, guru, akses yang terbatas dan lain sebagainya terutama daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar). Dalam hal ini, KEMENDIKBUD mengeluarkan suatu program Kampus merdeka untuk mengatasi persoalan diatas yakni melalui Kampus Mengajar. Kampus Mengajar merupakan salah satu bagian program dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), ini merupakan salah satu kebijakan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Merdeka belajar adalah proses menggali potensi terbesar para guru dan siswa untuk berinovasi dan meningkatkan kualitas pembelajaran secara mandiri.

Dalam upaya peningkatan kemampuan membaca masyarakat Indonesia tentu lebih mudah dan cepat bila didukung oleh semua pihak. Berhasil atau tidaknya siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah banyak ditentukan kemampuannya dalam membaca. Oleh karena itu, Nurul Latiefah Maharani yang merupakan mahasiswa Kesejahteraan Sosial di Universitas Sumatera Utara melaksanakan program Kampus Mengajar Mitra USU (Praktik Kerja Lapangan I) di UPT SDN 064025 Jl. Flamboyan Raya, Tanjung Selamat, Kec. Medan Tuntungan dengan tujuan untuk meningkatkan minat baca siswa karena kemampuan membaca merupakan kegiatan yang tidak bisa dipisahkan dengan proses pembelajaran, dalam membaca dapat menangkap bahkan menggali informasi dari teks bacaan. Namun jika siswa tidak memahami apa yang dibacanya pada sebuah teks bacaan, siswa tidak mendapatkan informasi yang seharusnya didapatkan dari teks bacaan yang dibacanya itu sehingga betapa pentingnya membaca pemahaman bagi siswa.

Pada program ini, mahasiswa membuat mini project yaitu silent reading untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman pada siswa kelas 5. Program ini dilaksanakan secara offline mengikuti proses KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) di mulai pada bulan Maret sampai Juni 2023. Pada minggu awal dilaksanakannya kegiatan tersebut, yang dilakukan yaitu dengan pendekatan dan pengenalan antara antara mahasiswa dengan siswa siswi di sekolah tersebut. Pada minggu selanjutnya lebih berfokus kepada masalah kurangnya minat baca siswa. Dalam menangani masalah tersebut, mahasiswi berupaya untuk menyelesaikan permasalahan yang dimiliki siswa dengan metode intervensi casework. Adapun tahapan-tahapan tersebut sebagai berikut :

  1. Engagement, Intake, dan Contract. Tahapan ini merupakan tahapan awal yang diawali dengan melakukan kontrak oleh klien dan pekerja sosial lalu kesepakatan untuk melanjutkan tahap selanjutnya.
  2. Assesment. Pada tahapan ini pekerja sosial berusaha untuk memahami masalah tersebut lebih dalam.
  3. Planning. Tahapan ini merupakan strategi atau cara yang akan digunakan untuk menyelesaikan masalah klien yaitu dengan melakukan suatu program untuk meningkatkan minat baca siswa.
  4. Intervensi. Tahap ini merupakan proses pelaksanaan program (implementasi). Program yang dilakukan oleh siswa yaitu dengan motede silent reading yang merupakan satu bentuk kegiatan membaca dimana siswa membaca dalam hati dan mengisi book report yang disediakan untuk mengetahui apakah klien memahami isi dari bacaan tersebut.
  5. Evaluasi. Tahap evaluasi yaitu cara untuk menentukan apakah sasaran dan tujuan dari upaya yang sudah dilakukan telah tercapai atau tidak. Setelah melewati tahap intervensi, penulis melihat perkembangan dari siswa cenderung lebih memiliki ketertarikan dalam membaca.
  6. Terminasi. Pada tahap ini pekerja sosial memutuskan kontrak dengan klien karena dianggap tujuan dari awal telah berhasil dan dapat memecahkan masalah mengenai minat baca siswa.

Penulis berharap masyarakat di Indonesia lebih giat memperluas pengetahuannya karena semakin tinggi minat baca pada diri seseorang semakin tinggi pula hasil belajar yang diterimanya, sehingga diharapkan dapat mencapai tujuan belajar optimal.

Artikel ini merupakan publikasi tugas PKL dengan Dosen Pengampu Fajar Utama Ritonga S.Sos, M.Kesos dan Randa Putra Kasea Sinaga S.Sos, M.Kesos

Redaktur: Tamara Ceria Sairo


Discover more from SUARA USU

Subscribe to get the latest posts to your email.

Related posts

Lemahnya Tingkat Kesopanan Generasi Z Berdasarkan Nilai Pancasila

redaksi

Penerapan Program pada Kegiatan Kampus Mengajar Untuk Meningkatkan Karakter Bangsa pada Siswa di UPT SD 060916 Medan Sunggal

redaksi

Ramadhan Momen Meningkatkan Kerukunan Dan Toleransi

redaksi