Satgas PPKS USU: Melindungi dan Mencegah Pelecehan Seksual di Lingkungan Kampus

Reporter : Fathan Mubina / Grace Pandora

Suara USU, Medan. Satuan Tugas Perlindungan dan Penanganan Kasus Pelecehan Seksual (Satgas PPKS) Universitas Sumatera Utara (USU) memiliki peran vital dalam menjaga keamanan serta memberikan perlindungan kepada seluruh warga kampus.

“Satgas PPKS USU terdiri dari lima anggota, dengan saya sendiri sebagai Ketua. Anggota lainnya meliputi Pak Restu sebagai Sekretaris dari Fakultas MIPA, dan tiga mahasiswa mewakili Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), serta Fakultas MIPA,” Ujar Mutia Nauli yang merupakan Ketua Satgas PPKS USU yang juga seorang dosen Fakultas Psikologi. Keanggotaan yang beragam ini memberikan perspektif yang luas dalam menangani berbagai permasalahan terkait pelecehan seksual di lingkungan kampus.

Mutia Nauli mengungkapkan bahwa Satgas PPKS USU saat ini merasa kekurangan anggota. Sebagai solusi, mereka berencana untuk meminta Program Jaminan Kualitas Akademik (Progja) di tiap fakultas untuk memiliki setidaknya satu unsur dosen, satu unsur tenaga kependidikan, dan satu unsur mahasiswa dalam struktur Satgas. Hal ini diharapkan dapat lebih memperkuat upaya perlindungan dan penanganan kasus pelecehan seksual di seluruh fakultas yang ada di USU.

Satgas PPKS USU berdiri pada tanggal 31 Agustus 2022 dan sejak saat itu telah menerima sepuluh aduan langsung dari mahasiswa mengenai pelecehan atau kekerasan seksual. Kasus-kasus ini bervariasi dari yang ringan hingga yang sangat serius. Mutia Nauli menjelaskan bahwa pengklasifikasian jenis kasus sebagai parah, menengah, atau ringan bergantung pada tingkat keseriusan perbuatan. Namun, yang terpenting abahwa fokus Satgas PPKS adalah pada pencegahan dan perlindungan korban.

Dalam menangani kasus-kasus pelecehan seksual, Satgas PPKS USU bekerja sama dengan Fakultas Psikologi untuk menentukan jenis pendampingan psikolog yang diperlukan, terutama dalam kasus yang berat. Tujuan utama mereka adalah melindungi korban dan mencegah perbuatan yang mengulang. Dengan pendekatan yang holistik dan beragam, Satgas PPKS USU berkomitmen untuk menciptakan lingkungan kampus yang aman dan bebas dari pelecehan seksual.

Satgas PPKS USU terus berupaya untuk meningkatkan kapasitas dan ketersediaan anggota, serta memastikan bahwa semua warga kampus merasa aman dan diberikan perlindungan yang sesuai. Upaya mereka mencerminkan tekad kuat dalam menjadikan USU sebagai tempat yang mendukung pertumbuhan akademik dan pribadi bagi seluruh mahasiswa.

Redaktur: Tamara Ceria Sairo