Oleh: Putri Artanti
Suara USU, Medan. Kelima mahasiswa Universitas Sumatera Utara yang terdiri atas Putri Artanti Parinduri (Fakultas Kedokteran Gigi), Adi Trianta Sembiring (Fakultas Kedoktean Gigi), Abdul Ara (Fakultas Vokasi), Dendy Andrajaya (Fakultas Kedokteran Gigi), dan Angelica Ursula (Fakultas Teknik) tergabung dalam proyek inovasi dalam memecahkan masalah yang terjadi di dunia kedokteran gigi yaitu pembuatan gigi tiruan.
Dengan Ibu drg. Kholidina Imanda Harahap, MDSc., selaku dosen pendamping tim ini mengaku masalah yang diangkat oleh timnya merupakan masalah yang cukup krusial. Proyek ini berhasil mendapatkan dana dukungan penelitian dari Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia serta Universitas Sumatera Utara.
Setiap anggota tim yang berasal dari latar belakang bidang ilmu yang berbeda membuat tim ini dapat menyelesaikan proyek dengan baik. Tim ini tergabung dengan latar belakang ilmu kedokteran gigi, pemrograman, komponen elektronika, dan desain ergonomis yang sangat berguna untuk diterapkan secara langsung dalam pembuatan alat yang diberi nama Actprose.
Mereka menciptakan sebuah inovasi berupa alat penghisap debu resin akrilik yang berasal dari proses pembuatan gigi tiruan dengan dilengkapi sensor debu, vakum, serta sistem robotik yang mampu menghisap dan menyapu debu tersebut secara otomatis.
Proyek penelitian ini tergabung dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2024 dalam skema PKM Karya Inovatif. Tujuan dari proyek penelitian ini adalah untuk melindungi para operator seperti teknisi gigi dan dokter gigi dalam melakukan proses pembuatan gigi tiruan baik pada laboratorium dental ataupun klinik gigi. Selain itu, saat mahasiswa kedokteran gigi melakukan praktikum pembelajaran yang berkaitan dengan gigi tiruan juga perlu dipertimbangkan mengingat bahaya yang dapat ditimbulkan dari hamburan debu resin akrilik berupa penyakit paru yang bernama Pneumoconiosis.
Ide awal terciptanya inovasi ini berasal dari keresahan mahasiswa kedokteran
gigi saat praktikum dan mahasiswa tersebut melakukan survei literatur ternyata
memang benar proses tersebut sangat mengganggu kenyamanan bekerja. Sehingga Tim PKM-KI ini berkomitmen dan percaya pada pendekatan kreatif dan inovatif yang
diperkenalkan dapat memecahkan permasalahan kesehatan dalam bidang kedokteran gigi yang cenderung diabaikan serta proyek ini juga mendukung tujuan pembangunan dunia yaitu Sustainable Development Goals (SDGs) yang ke-3 yaitu kesehatan yang baik dan kesejahteraan.
Dengan dukungan dari Univesitas Sumatera Utara dan dana penelitian yang diterima tim dapat memberikan dampak positif dalam melindungi operator seperti teknisi gigi, dokter gigi, dan mahasiswa kedokteran gigi di Indonesia dari bahaya yang mengintai selama melakukan pekerjaan pembuatan gigi tiruan.
Redaktur: Khalda Mahirah Panggabean
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.