SUARA USU
Entertaiment

Belajar Menerima Kompleksitas Emosi Lewat Film Inside Out 2

(Sumber: Antaranews.com)

Reporter: Grace Angelia

Film animasi pixar berjudul Inside Out melanjutkan ceritanya dalam sekual keduan yang tayang mulai Jumat 14 Juni di bioskop, setelah merilis film pertama di tahun 2015.

Cerita Inside Out 2 masih berpusat kepada Riley dan segala macam emosi yang ada dalam dirinya. Film ini menceritakan tentang bagaimana pencarian jati diri di masa yang baru yaitu masa remaja.

Jika film pertamanya menampilkan Riley Andersen yang masih anak-anak, film keduanya menampilkan babak baru dalam kehidupan Riley yang memasuki masa remaja. Enggak heran eksplorasi emosi yang ditampilkan Inside Out 2 jauh lebih kompleks dan jumlah emosinya pun bertambah. Menariknya lagi, film ini juga memperlihatkan bagaimana interaksi antara emosi-emosinya Riley yang ternyata punya peran penting dalam membentuk jati dirinya Riley.

Dalam film garapan Pixar Animation Studios ini, Riley diceritakan sudah menjadi remaja berusia 13 tahun. Tentunya, emosi yang ada dalam dirinya juga semakin kompleks mengingat emosi yangr dirasakan oleh manusia semakin beragam menuju tahap dewasa.

Joy (bahagia), Sadness (sedih), Disgust (jijik), Anger (marah), dan Fear (takut) bertemu dengan 4 emosi baru, yakni Anxiety (cemas), Ennui (jemu), Envy (iri), dan Embarrasement (malu). Banyak konflik baru yang dialami oleh emosi-emosi lama yang membuat adanya pertengkaran antara emosi lama dengan emosi baru.

Dikemas dengan begitu rapi, film ini berhasil membuat kita merasa terhubung dengan apa yang Riley rasakan, khususnya anxiety yang belakangan sering diperbincangkan di kalangan remaja. Konflik dikemas secara halus sehingga penonton masuk dalam kehidupan Riley yang penuh warna.

Film berdurasi 96 menit ini dengan apik merangkul penonton dari berbagai usia dan latar belakang, Inside Out 2 mengingatkan seluruh penonton bahwa perjalanan menuju kedewasaan tak selalu mudah tapi sangat berharga untuk dikenang.

Inside Out 2 juga mengingatkan kita bahwa semua peristiwa dalam hidup adalah pembelajaran. Tak perlu menganggap bahwa setiap yang kita jalani harus dijalani dengan kebahagiaan. Tidak perlu memilah dan melabeli emosi yang kita rasakan, sebab pada dasarnya semua emosi penting. Itulah pembelajaran yang ingin disampaikan oleh film Inside Out 2 ini.

Film ini juga masih dikemas dengan komedi-komedi kecil yang sudah menjadi khas film inside out. Bagaimana petualangan Joy, Sadness, Disgust dan Anger untuk memperbaiki konflik yang ada? sobat Suara USU bisa menyaksikannya langsung di bioskop kesayangan kalian!.

Redaktur: Fathan Mubina


Discover more from SUARA USU

Subscribe to get the latest posts to your email.

Related posts

Pecahkan Rekor, Album FML Seventeen Menjadi Album K-Pop Terlaris Sepanjang Sejarah

redaksi

Lagu Remedi: Ungkapan Tulus Dalam Melepaskan Yang Dicintai Demi Meraih Impian

redaksi

The World Of The Married

redaksi