SUARA USU
Kuliner

Simak Ketidakseimbangan antara Kelebihan dan Kekurangan dari Salad Buah Versi Indonesia

Penulis : Siti Annisa

Suara USU, Medan. Mengenal salad buah, ternyata sudah ada sejak pertengahan tahun 1800-an. Salad buah yang dikenal saat itu merupakan campuran dari buah segar, buah kalengan dan pemanis. Dilansir dari Guampedia, ada beberapa bentuk salad buah yang menggunakan mayones (salad buah Waldorf) yang populer di Eropa. Ada juga jeruk dan krim asam (Ambrosia) yang populer di Amerika; dan lainnya yang menggunakan santan dan susu kental manis, populer di Filipina dan Guam.

Berbeda dengan salad buah yang dikenal di Indonesia, paduan buah-buahan segar dengan susu kental manis, yoghurt, mayones, madu, tambahan sedikit jeruk peras, dan keju. Ternyata, dari salad buah tersebut terdapat ketidakseimbangan antara kelebihan dan kekurangannya.

Berbicara tentang kekurangan, kandungan gula yang tinggi pada mayones, susu kental manis, dan yoghurt dapat menyebabkan lonjakan gula darah maupun masalah kesehatan jangka panjang seperti obesitas, diabetes tipe dua, dan masalah kesehatan lainnya.

Keju dan mayones adalah sumber lemak jenuh yang tinggi. Meskipun tubuh membutuhkan lemak dalam jumlah yang tepat, konsumsi lemak jenuh yang berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan kolesterol tinggi.

Namun, salad buah termasuk sumber yang kaya akan vitamin, mineral, serat, dan antioksidan. Buah-buahan seperti apel, melon, jeruk, semangka, anggur, dan stroberi menyediakan berbagai nutrisi penting yang diperlukan tubuh. Serat dalam buah membantu menjaga kesehatan pencernaan dan dapat membantu mencegah sembelit. Selanjutnya, buah-buahan juga memiliki kandungan air yang tinggi. Sehingga dapat membantu untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.

Perlu diketahui nih! kombinasi mayones, yoghurt, susu kental manis, dan keju dalam salad buah dapat mengurangi manfaat kesehatan yang seharusnya didapat dari mengkonsumsi buah-buahan segar. Nutrisi bergizi pada buah-buahan mungkin akan kalah oleh tambahan bahan-bahan yang tinggi lemak dan gula.

Nah, ada baiknya segala sesuatu itu dinikmati dengan seimbang ya sobat Suara USU! Contoh salad buah dengan kombinasi diatas, jika disajikan dalam porsi yang sesuai dan tidak terlalu sering dikonsumsi, mungkin tidak akan menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Tetapi lebih baik mempertimbangkan alternatif lain untuk kombinasi salad buah, seperti menggunakan yoghurt yang rendah lemak.

Redaktur : Taty Kristina


Discover more from SUARA USU

Subscribe to get the latest posts to your email.

Related posts

Dayok Binatur: Kuliner Yang Berisikan Harapan Khas Simalungun

redaksi

Mango Sticky Rice, Hidangan Penutup Asal Thailand yang Hits di Indonesia

redaksi

Merasakan Sensasi Segar Es Krim Soda, Kuliner Legendaris Medan Sejak 1960-an!

redaksi