Kekacauan yang Indah dalam Film Beautiful Disaster

Oleh: Hanna Letare

Suara USU, Medan. Film Beautiful Disaster berhasil mencuri perhatian sejak ditayangkan di bioskop tanah air pada 27 Juni kemarin. Film yang dibintangi oleh Dylan Sprouse (Travis) dan Virgina Gardner (Abby) ini merupakan adaptasi dari novel populer versi New York Times yang ditulis oleh Jamie McGuire. Efek dari populernya novel tersebut berhasil menarik atensi sutradara Roger Kumble untuk menggarap film bergenre romantis ini.

Film ini berkisah tentang perjalanan hidup seorang gadis bernama Abby Abernaty yang melarikan diri ke California dan memutuskan pindah ke Sacramento. Ia pergi meninggalkan tanah kelahirannya karena merasa kecewa atas perilaku ayahnya yang kerap mengeksploitasi dirinya untuk dijadikan penjudi di Las Vegas.

Singkat cerita, Abby pun bertemu dengan Travis yang merupakan most wanted yang banyak dikagumi oleh para gadis di kampus. Namun, Travis memiliki perangai yang buruk, ia kerap menghabiskan hari-harinya untuk bertaruh dan bertarung. Abby yang tidak suka dengan laki laki nakal pun memutuskan untuk tidak berdekatan dengan Travis.

Namun, takdir sepertinya tidak berpihak pada Abby. Atas suatu insiden, Abby malah terjebak untuk tinggal bersama Travis selama sebulan penuh. Sejak itu, kisah romansa diantara keduanya pun dimulai. Adegan-adegan romantis berhasil membuat para penonton tersipu malu, kadang pula penonton dibuat tersenyum dan tertawa karena adegan kocak yang terselip dalam alur cerita. Tidak lupa pula konflik rumit yang mewarnai kisah kasih Abby dan Travis, semakin mengobrak-abrik perasaan para penonton.

Dari film Beautiful Disaster ini, sobat Suara USU dapat memetik banyak pesan tersirat. Salah satunya adalah tentang pentingnya kejujuran dalam suatu hubungan baik pada pasangan maupun kepada orang tua. Oleh karena itu, film ini sangat direkomendasikan untuk menemani libur semester sobat Suara USU. Jadi untuk sobat Suara USU yang penasaran bagaimana cerita lengkapnya, dapat menonton film ini di platform film kesayangan kamu.

Redaktur: Suranti Pratiwi