Oleh: Hanna Letare
Suara USU, Medan. Lagu What Was I Made For yang dibawakan oleh penyanyi asal Amerika Serikat, Billie Eilish menjadi trending sejak debut sebagai soundtrack resmi pada film Barbie. Lagu yang dirilis pada 13 Juli ini ternyata mengandung makna dan pesan yang mendalam dalam setiap liriknya.
Lagu yang diproduseri oleh FINNEAS, Andrew Wyatt dan Mark Ronson bercerita tentang seseorang yang merasa hampa setelah melalui banyak hal di dalam hidupnya, kemudian merasa bingung untuk apa ia terlahir.
Takinā a drive, I was an ideal
Looked so alive, turns out Iām not real
Just somenthinā you paid for
What was I made for?
Cause I,
I donāt know how to feel
But I wanna try
I donātā know how to feel
But someday, I might
Someday, I might
Dilihat dari penggalan lirik lagu tersebut, dapat ditelaah bahwa ia juga merasa hidup namun tidak nyata, hanya sesuatu yang dibeli dan tidak tau untuk apa kehadirannya. Namun, ia mencoba menyakinkan dirinya sendiri bahwa meskipun saat ini ia tidak mengetahui apa yang dirasakannya, akan datangĀ hari dimana ia mendapat jawaban dari kebingungannya selama ini.
Lagu yang bergenre melankolis ini sukses menghipnotis para pendengar lewat suara merdu sang penyanyi. Menilik penggalan lirik lagu tersebut didapati pesan tersurat bahwa setiap perjalanan hidup yang telah kita jalani memiliki sesuatu yang tidak mesti kita ketahui hari ini. Percayalah seiring berjalannya waktu, kita akan menemukan jawaban mengapa kita melalui semua ini dan untuk apa kita dilahirkan ke dunia.
Jadi untuk kamu yang masih ragu dan diselimuti kebingungan tentang jati dirimu, yakin dan percayalah akan ada hari dimana kamu mendapatkan jawaban yang kamu inginkan selama ini.
Redaktur: Suranti Pratiwi
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.