Pembangunan Gedung Kemahasiswaan di Perpustakaan USU, Apakah Mengganggu Konsentrasi Mahasiswa?

Reporter: Anjali, Clarisa, Sarah, Khairani dan Jane

Suara USU, Medan. Perpustakaan USU merupakan salah satu fasilitas  di Universitas Sumatera Utara yang beroperasional dari hari Senin hingga Jumat. Seperti yang diketahui, bahwa saat ini di bagian barat Perpustakaan USU sedang ada pembangunan fasilitas Gedung Kemahasiswaan. Dari keterangan salah satu staf proyek konstruksi, proyek pembangunan ini dimulai dari tanggal 1 September dan masih berjalan hingga sekarang dengan perkiraan selesai 240 hari terhitung dari tanggal mulainya proyek.

Tujuan pembangunan gedung ini diperuntukkan kepada mahasiswa agar pihak Universitas dapat mewadahi kegiatan-kegiatan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) maupun Ormawa di USU. Gedung ini dirancang untuk menyediakan sarana bagi mahasiswa agar lebih aktif dalam kegiatan di luar perkuliahan. Pembangunan ini telah mencapai pada tahap pembangunan struktur bangunan. Tahap selanjutnya yang akan dilakukan adalah membangun arsitektur bangunan yang telah dirancang dan diperkirakan akan dimulai pada Januari tahun depan.

Di samping itu, beberapa mahasiswa merasa terganggu dengan adanya proyek konstruksi yang dilakukan di sekitar perpustakaan karena kebisingan yang terdengar dari pembangunan tersebut. “Sering ke perpustakaan kurang lebih tiga kali dalam seminggu ini, lagi santai-santai gitu tapi ada kebisingan pas lagi nyantai atau lagi saat sedang duduk di sekitar perpustakaan USU,” Ucap Bunga Dwi Sartika, Mahasiswa USU Angkatan 23.

Mahasiswa lain pun turut merasakan hal yang sama terkait dengan adanya konstruksi yang terjadi di sekitar perpustakaan. Kebanyakan dari mahasiswa memutuskan untuk berpindah tempat ke dalam perpustakaan USU apabila merasa fokusnya terganggu akibat kebisingan karena pembangunan tersebut. Mahasiswa berharap agar proyek konstruksi ini dapat segera selesai tepat waktu agar fokus mahasiswa tidak terganggu dan fasilitas yang dibangun dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa dengan sebaik mungkin.

Menurut salah satu pekerja dari PT. Polada Mutiara Aceh yang tengah bertugas pada pembangunan ini, pembangunan ini terpaksa dilaksanakan berdampingan dengan kegiatan aktif mahasiswa di sekitar perpustakaan untuk mencapai target pembangunan dengan waktu yang tepat dan efisien yaitu selama kurang lebih delapan bulan. Apabila dilakukan di luar kegiatan mahasiswa atau ketika kegiatan mahasiswa telah selesai maka tentu akan menghambat pengerjaan proyek konstruksi, begitu pula jika proyek dilaksanakan ketika agenda libur mahasiswa dinilai sangat tidak efisien karena waktu libur mahasiswa hanya satu sampai dua bulan sedangkan proyek konstruksi memakan waktu hampir satu tahun. Hal ini tentu akan memperlambat kesiapan pembangunan dan berpotensi terbengkalai bila tidak dikerjakan secara konsisten.

“Harapan saya ketika pembangunan telah selesai dilaksanakan, mahasiswa dapat memanfaatkan fasilitas Gedung Kemahasiswaan ini dengan sebaik-baiknya dan tidak merusak fasilitas yang telah dibangun ini,” ujar salah satu staf pegawai dari PT. Polada Mutiara Aceh tersebut.

Redaktur: Anna Fauziah Pane