SUARA USU
Uncategorized

Pemberian Beasiswa Pendidikan Oleh Pemerintah Kota Medan Sebagai Upaya Meningkatkan Kualitas Pendidikan

Penulis: Zai Pratama Putra

Suara USU, Medan. Beasiswa merupakan bantuan biaya pendidikan yang diberikan kepada pelajar atau mahasiswa untuk membantu kelancaran proses belajar. Beasiswa umumnya diberikan berdasarkan prestasi akademik atau kondisi ekonomi penerima. Pemberian beasiswa bertujuan untuk membantu siswa kurang mampu, mendorong prestasi akademik, hingga mewujudkan kesetaraan akses pendidikan. Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 96 Tahun 2014, beasiswa adalah bantuan biaya pendidikan dari pemerintah maupun lembaga lain kepada peserta didik yang memenuhi persyaratan. Pemberian beasiswa di Indonesia diatur dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 12 yang menyebutkan bahwa setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapat beasiswa bagi yang berprestasi.

Pemberian beasiswa merupakan salah satu bentuk afirmasi Pemerintah Kota Medan dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan. Berdasarkan Peraturan Wali Kota Medan Nomor 37 Tahun 2017, beasiswa diberikan kepada pelajar dan mahasiswa kurang mampu yang berprestasi akademik tinggi untuk mendorong motivasi belajar. Menurut penelitian Situmorang (2021), program beasiswa di Kota Medan sudah berjalan cukup baik. Pemerintah Kota Medan rutin menganggarkan dana beasiswa dalam APBD setiap tahunnya. Jumlah penerima beasiswa terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2021, tercatat ada 2.500 penerima beasiswa di Kota Medan dengan total anggaran sebesar Rp12,5 miliar. Sejalan dengan itu, penelitian Gultom (2019) juga menemukan bahwa beasiswa berdampak positif terhadap motivasi belajar dan prestasi akademik siswa di Kota Medan. Rata-rata nilai ujian siswa penerima beasiswa lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata nilai siswa non-penerima beasiswa.

Namun, menurut penelitian Sinaga (2020), distribusi beasiswa di Kota Medan dinilai masih belum merata. Beasiswa baru menjangkau sebagian kecil wilayah dan sekolah tertentu saja, belum mencakup seluruh wilayah Kota Medan. Oleh karena itu, diperlukan perbaikan sistem distribusi dan penyaluran beasiswa agar dapat menjangkau lebih banyak siswa yang membutuhkan. Dari sisi regulasi, Peraturan Wali Kota Medan Nomor 37 Tahun 2017 tentang Beasiswa Pendidikan telah mengatur secara jelas mengenai kriteria penerima, proses seleksi, hingga pengawasan beasiswa. Namun, Prahara (2018) menilai bahwa aturan tersebut perlu dilengkapi dengan petunjuk teknis yang lebih rinci terkait mekanisme dan prosedur implementasi beasiswa agar dapat berjalan lebih efektif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian beasiswa pendidikan oleh Pemerintah Kota Medan memberikan kontribusi positif dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan. Beasiswa pendidikan mampu meningkatkan akses pendidikan bagi siswa kurang mampu, memberikan motivasi belajar, hingga meningkatkan prestasi akademik siswa di Kota Medan. Berdasarkan data Dinas Pendidikan Kota Medan, jumlah penerima beasiswa pendidikan mengalami peningkatan dalam 5 tahun terakhir. Pada tahun 2021, tercatat sebanyak 2500 siswa menerima beasiswa pendidikan dari Pemerintah Kota Medan dengan total anggaran sebesar Rp12,5 miliar. Kenaikan anggaran beasiswa diikuti dengan perluasan cakupan wilayah dan peningkatan jumlah sekolah penerima manfaat beasiswa. Beasiswa pendidikan yang diberikan merupakan beasiswa prestasi yang diberikan kepada siswa kurang mampu dengan nilai akademik tinggi. Proses seleksi dilakukan dengan mempertimbangkan prestasi akademik siswa serta kondisi ekonomi orang tua/wali. Melalui beasiswa ini, Pemerintah Kota Medan berupaya meningkatkan akses pendidikan yang lebih luas bagi siswa berprestasi dari keluarga tidak mampu.

Berdasarkan wawancara dengan penerima manfaat, beasiswa pendidikan berdampak signifikan dalam membantu meringankan beban biaya pendidikan. Beasiswa membuat para siswa terbebas dari tekanan ekonomi selama menempuh pendidikan. Selain itu, beasiswa juga meningkatkan motivasi belajar siswa untuk mempertahankan dan meningkatkan prestasinya agar tetap layak menerima beasiswa setiap tahunnya. Guru dan kepala sekolah di sejumlah sekolah yang menjadi lokasi penelitian juga mengakui bahwa siswa penerima beasiswa menunjukkan peningkatan kedisiplinan dan motivasi belajar. Hal ini tercermin dari rapor dan nilai ujian para penerima beasiswa yang lebih tinggi dibandingkan sebelum menerima beasiswa. Beasiswa pendidikan dinilai turut mendorong peningkatan kualitas pendidikan di Kota Medan.

Akan tetapi, hasil penelitian juga menemukan bahwa distribusi beasiswa dinilai masih belum optimal. Beasiswa baru menjangkau sebagian kecil wilayah dan sekolah tertentu saja, belum mencakup seluruh wilayah Kota Medan. Oleh karena itu, diperlukan perluasan jangkauan distribusi beasiswa agar manfaatnya dapat dirasakan lebih luas oleh siswa yang membutuhkan. Selain itu, Pemerintah Kota Medan perlu meningkatkan sosialisasi program beasiswa agar informasinya dapat menjangkau lebih banyak siswa dan orangtua/wali. Mekanisme pengajuan beasiswa juga perlu dipermudah bagi calon penerima dari keluarga tidak mampu. Monitoring dan evaluasi program beasiswa juga penting untuk dilakukan guna mengevaluasi pencapaian sasaran dan tujuan program secara berkala. Dengan demikian, pemberian beasiswa pendidikan oleh Pemerintah Kota Medan memberikan kontribusi positif dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan melalui pemerataan akses pendidikan dan peningkatan motivasi belajar siswa. Namun, cakupan distribusi dan sosialisasi program perlu ditingkatkan agar dampak positif beasiswa dapat dirasakan lebih luas oleh siswa berprestasi dari keluarga kurang mampu.

Metode Pekerja Sosial

Pada program ini metode yang diterapkan oleh penulis adalah metode pendekatan group work yang memiliki tahapan-tahapan seperti berikut:

A. Intake dan Contract

Tahap ini adalah tahap kontrak atau perjanjian dengan pihak yang terlibat. Menentukan lokasi dan subjek penelitian, dimana lokasi penelitian adalah Kota Medan, dengan subjek penelitian meliputi Dinas Pendidikan Kota Medan, sekolah penerima bantuan beasiswa, siswa penerima beasiswa, guru, dan orang tua/wali murid.

B. Assessment

Wawancara dilakukan dengan pejabat Dinas Pendidikan Kota Medan terkait perencanaan, implementasi, dan evaluasi program beasiswa pendidikan. Mengumpulkan data tertulis seperti laporan, kebijakan, dan data terkait program beasiswa pendidikan.

C. Planning

Pada tahap ini, pekerja sosial merumuskan tujuan dan target yang ingin dicapai melalui penelitian ini, misalnya untuk mengevaluasi program beasiswa pendidikan di Kota Medan.

D. Intervensi program

Berdasarkan hasil penelitian mengenai program beasiswa pendidikan di Kota Medan, pekerja sosial dapat memberikan rekomendasi kepada Dinas Pendidikan dan Pemerintah Kota Medan untuk meningkatkan cakupan distribusi dan sosialisasi program beasiswa. Rekomendasi ini penting agar manfaat program beasiswa dapat dirasakan lebih merata oleh siswa kurang mampu berprestasi. Selain itu, pekerja sosial juga dapat berperan aktif melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait program beasiswa pendidikan. Hal ini dilakukan mengingat masih terbatasnya informasi mengenai program beasiswa di sejumlah wilayah. Pekerja sosial juga dapat memberdayakan organisasi dan tokoh masyarakat setempat untuk membantu penyebarluasan informasi kepada warga kurang mampu.

Program yang telah dirancang dan diterapkan adalah:

  • Salah satu program intervensi yang dilakukan adalah Program Peningkatan Distribusi Beasiswa. Melalui program ini, pekerja sosial dapat berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan untuk melakukan pemetaan terhadap wilayah dan sekolah yang selama ini belum terjangkau intervensi program beasiswa. Berdasarkan hasil pemetaan tersebut, kuota beasiswa perlu ditingkatkan untuk wilayah dan sekolah yang masih sangat terbatas menerima manfaat beasiswa. Selain itu, kriteria seleksi penerima beasiswa juga perlu dievaluasi dan diperbaiki agar lebih inklusif dan merata. Pekerja sosial juga dapat melakukan advokasi kepada Pemerintah Kota Medan untuk menambah anggaran beasiswa dalam APBD guna memperluas cakupan distribusi beasiswa di Kota Medan. Dengan intervensi yang sistematis ini, diharapkan manfaat program beasiswa dapat dirasakan secara adil dan merata oleh siswa kurang mampu berprestasi di seluruh wilayah Kota Medan.

E. Evaluasi

Tahapan evaluasi merupakan bagian penting untuk mengukur keberhasilan program intervensi peningkatan distribusi beasiswa pendidikan di Kota Medan. Evaluasi dapat dilakukan dengan melakukan pengumpulan dan analisis data secara berkala terkait cakupan distribusi beasiswa berdasarkan wilayah dan sekolah, jumlah penerima beasiswa, dan profil penerima beasiswa dilihat dari jenjang pendidikan, jenis kelamin, dan status sosial ekonomi. Data tersebut kemudian dibandingkan dengan kondisi sebelum dan sesudah program intervensi dilakukan untuk melihat perubahan yang terjadi. Evaluasi juga perlu melihat data hasil monitoring dan pendampingan terhadap penerima beasiswa untuk menganalisis dampak beasiswa terhadap motivasi dan prestasi belajar siswa. Survei kepuasan kepada penerima manfaat dan pihak sekolah juga penting dilakukan. Hasil evaluasi selanjutnya dapat menjadi masukan berharga bagi pekerja sosial dan pemangku kebijakan terkait perbaikan skema program beasiswa ke depannya. Dengan demikian, evaluasi menjadi komponen vital untuk memastikan program intervensi beasiswa pendidikan dapat berjalan efektif dan berkelanjutan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Medan.

F. Terminasi

Tahapan evaluasi merupakan bagian penting untuk mengukur keberhasilan program intervensi peningkatan distribusi beasiswa pendidikan di Kota Medan. Evaluasi dapat dilakukan dengan melakukan pengumpulan dan analisis data secara berkala terkait cakupan distribusi beasiswa berdasarkan wilayah dan sekolah, jumlah penerima beasiswa, dan profil penerima beasiswa dilihat dari jenjang pendidikan, jenis kelamin, dan status sosial ekonomi. Data tersebut kemudian dibandingkan dengan kondisi sebelum dan sesudah program intervensi dilakukan untuk melihat perubahan yang terjadi. Evaluasi juga perlu melihat data hasil monitoring dan pendampingan terhadap penerima beasiswa untuk menganalisis dampak beasiswa terhadap motivasi dan prestasi belajar siswa. Survei kepuasan kepada penerima manfaat dan pihak sekolah juga penting dilakukan.

Artikel ini adalah publikasi tugas mata Praktik Kerja Lapangan 2 Kesejahteraan Sosial dengan Dosen Pengampu: Fajar Utama Ritonga S.Sos., M.Kesos.

Redaktur: Tania A. Putri


Discover more from SUARA USU

Subscribe to get the latest posts to your email.

Related posts

Pancasila vs Narkoba, Pancasila Sebagai Bekal Melawan Narkoba

redaksi

Implementasi Strategi STP di Kantin Pak Din dalam Rangka Mencapai Keunggulan Bersaing

redaksi

Lyra Development: Proyek Inovasi Dan Pengembangan Desa Tanjung Rejo Kecamatan Percut Sei Tuan Bersama Program Studi Independen Amati Indonesia

redaksi