SUARA USU
Featured

Pengaruh Fashion Kontemporer Terhadap Pemahaman Nilai-Nilai Pancasila Pada Mahasiswa di Indonesia

Oleh: Septi Odora/Bagas Agiwara/Leonard Maximiliano/Joy Hanna/Azzura Nisryna/Fatihatussharifah/Rayi Dwitia

Suara USU, Medan. Pemuda merupakan suatu potensi bagi negara sebagai armada dalam kemajuan bangsa. Peran pemuda sangat penting dalam mengisi pembangunan dan mempertahankan kemerdekaan bangsa.

Saat era globalisasi seperti sekarang, peran mahasiswa sangat berpengaruh terhadapa bangsa. Baik dalam lingkup ilmu pengetahuan, etika, para mahasiswa yang akan merubah status suatu bangsa, karena mahasiswa merupakan sosok insan akademin yang sedang menjalankan aktivitas pendidikan yang terbilang tingkatannya yang paling tinggi.

Generasi muda adalah generasi yang memiliki potensi, kreativitas, dan inovasi yang tinggi, khususnya pada kalangan mahasiswa saat ini. Pada masa sekarang ini, mahasiswa juga merupakan generasi yang hidup di era globalisasi dan digitalisasi, yang memungkinkan mereka untuk mendapatkan informasi dari berbagai belahan dunia.

Namun di sisi lain, era globalisasi dan digitalisasi yang pesat seperti saat ini membawa pengaruh negatif bagi mahasiswa, seperti menurununnya rasa nasionalisme, patriotisme, dan kesadaran akan nilai-nilai pancasila yang mengakibat terjadinya pergeseran nilai-nilai pada generasi muda atau pun mahasiswa. Salah satunya aspek yang menunjukkan pengaruh globalisasi dan digitalisasi terhadap generasi muda saat ini adalah fashion kontemporer.

Fashion kontemporer merupakan karya yang secara tematik merefkesikan situasi waktu yang sedang dilalui dan masa depan, didesain dengan gaya yang unik, ekspresif, lebih kreatif dan modern. Dalam fashion kontemporer elemen yang paling utama dan mendasar adalah mode yang terus bergerak dan berputar.

Perkembangan fashion kontemporer ini tidak akan pernah habis dan terus berputar layaknya roda kehidupan. Fashion kontemporer dalam konteks nilai-nilai Pancasila, kita dapat menghubungkannya dengan prinsip-prinsip dasar Pancasila untuk menciptakan pemahaman yang lebih dalam tentang makna dan tujuan fashion dalam masyarakat Indonesia.

Pada sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, fashion kontemporer harus mencerminkan rasa hormat dan kepatuhan terhadap Tuhan. Desain dan tren yang dihasilkan tidak boleh menghina atau melanggar nilai-nilai keagamaan yang ada dalam masyarakat.

Kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, fashion kontemporer harus mendorong keadilan dan kesopanan. Ini termasuk dalam pemilihan materi, cara produksi, dan perlakuan terhadap pekerja dalam industri fashion.

Ketiga, Persatuan Indonesia, fashion kontemporer dapat menggambarkan kesatuan Indonesia dalam keragaman. Desain dan tren seharusnya mencerminkan beragamnya budaya dan suku bangsa di Indonesia.

Keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan masyarakat/Perwakilan, fashion kontemporer harus mencerminkan aspirasi dan pandangan Indonesia. Masyarakat seharusnya memiliki akses dan peran dalam menentukan tren dan desain yang relevan. Dan kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, fashion kontemporer seharusnya berusaha untuk menciptakan peluang yang sama bagi semua orang, termasuk dalam hal akses terhadap fashion dan peluang dalam industri fashion.

Dampak negatif dari penggunaan fashion kontemporer terkait dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila:

  • Fashion kontemporer yang berlebihan atau kontroversial, seperti pakaian yang provokatif atau vulgar, dapat merusak nilai-nilai moral dan etika yang dianut dalam Pancasila.
  • Terlalu fokus pada fasion dan konsumsi barang-barang mewah dapat mendorong perilaku konsumerisme yang berlebihan, yang bertentangan dengan nilai-nilai seperti gotong royong dan keadilan sosial yang dijunjung tinggi dalam Pancasila.
  • Penggunaan fasion kontemporer yang mahal dan eksklusif dapat menciptakan kesenjangan sosial yang lebih besar, karena hanya sebagian kecil masyarakat yang mampu membiayai. Hal ini bisa melanggar prinsip persatuan dalam keragaman yang dianut dalam Pancasila.
  • Dapat melunturkan budaya Indonesia.

Dampak-dampak tersebut mungkin hanya sebagian kecil yang dapat dijelaskan. Namun, natinya bisa saja dampak-dampak internal akan muncul karena perkembangnya fashion kontemporer ini.

Setiap hal yang memiliki dampak negatif pasti juga akan memiliki dampak positif, seperti hal nya perkembangan fashion kontemporer ini. Fashion kontemporer juga memiliki dampak positif bagi bangsa Indonesia atau pun para generasi muda khususnya mahasiswa. Antara lain:

  • Berdampak pada kemajuan bangsa Indonesia.
  • Fashion kontemporer yang memungkinkan setiap mahasiswa untuk mengungkapkan kepribadian mereka melalui pilihan pakaian mereka.
  • Fashion kontemporer yang mendorong inovasi dalam desain pakaian. Desainer sering menciptakan gaya baru dan menggunakan bahan yang unik, yang pada gilirannya merangsang pertumbuhan industri kreatif.
  • Industri fashion adalah salah satu industri terbesar di dunia dan menyediakan lapangan kerja bagi jutaan orang. Fashion kontemporer
  • Membantu mendorong pertumbuhan ekonomi melalui penjualan pakaian dan aksesori.

Dampak positif dari fashion kontemporer mungkin bisa menjadi dorongan bagi para mahasiswa untuk menegenakan fashion tersebut. Namun, perlu diperhatikan kembali apakah fashion yang digunakan sudah memenuhi standar dalam nilai-nilai Pancasila atau belum.

Selanjutnya adalah bagaimana seharusnya peran yang harus diambil olleh mahasiswa dalam menjaga jati diri bangsa Indonesia di tengah globalisasi dan moderenisasi dalam fashion kontemporer yang marak di zaman sekarang:

  • Mahasiswa perlu memahami dan melestarikan nilai-nilai budaya Indonesia, seperti batik, songket, dan tenun.
  • Mendukung produk lokal dan desainer Indonesia dengan membeli dan memakai  produk fashion buatan dalam negeri.
  • Mahasiswa dapat menjadi agen perubahan dengan menyuarakan keberagaman budaya Indonesia dalam dunia fashion.
  • Menyebarkan pengetahuan tentang pentingnya menjaga jati diri budaya dalam dunia fashion.
  • Mendorong inovasi di bidang fashion yang menggabungkan elemen-elemen tradisional dengan konsep modern.

Dari pembahasan di atas dapat disimpukan bahwa pengguanaan fashion kontemporer pada kalangan mahasiswa sekarang tidaklah salah, dengan fashion kontemporer membantu mahasiswa untuk lebih bisa mengekspresikan penampilannya melalui fashion tersebut. Namun, ada hal yang harus diingat oleh para kalangan mahasiswa yang mengguanakan fashion ini bahwa negara Indonesia adalah negara hukum, selalu ada ikatan dalam hal apapun, baik itu dengan nilai-nilai dalam Pancasila atau pun dengan budaya-budaya dalam masyarakat.

Artikel ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Pancasila.

 

Redaktur: Anggie Syahdina Fitri


Discover more from SUARA USU

Subscribe to get the latest posts to your email.

Related posts

Mengapa Memilih Jurusan Sastra Indonesia?

redaksi

Pentingnya Bersikap Bijaksana dan Menghindari Individualisme Dalam Menggunakan Media Sosial

redaksi

37 Tim Lulus PKM USU, Hanya 1 Tim Berasal Dari Soshum

suarausu