SUARA USU
Uncategorized

Pro Dan Kontra Pembangunan Tembok Pantai Bali Lestari: Keindahan Pantai Yang Tertutupi

Oleh: Selly Ramadhani

Suara USU, Medan. Project Based Learning (PBL) adalah model pembelajaran yang menggunakan proyek atau kegiatan sebagai sarana pembelajaran untuk mencapai kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan yang dicapai mahasiswa. Dalam Project Based Learning, mahasiswa terlibat dalam eksplorasi aktif dan mendalam terhadap masalah atau tantangan dunia nyata, yang mengharuskan mereka untuk mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang relevan.

Mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU yakni kelompok tiga yang beranggotakan: Shintia Geofani br Haloho, Selly Ramadhani, Selfinaria Sembiring, Shandy Willy Andreansyah, dan Teuku Rafly Rahman telah melakukan observasi ke Pantai Bali Lestari tersebut. Dan didalam observasi ini, kami melakukan pengamatan terhadap lingkungan disekitar Pantai Bali Lestari tersebut. Observasi ini kami lakukan untuk memenuhi tugas pengganti Ujian Akhir Semester (UAS) pada mata kuliah Pekerjaan Sosial Internasional. Dengan dosen pengampu bapak Fajar Utama Ritonga S.Sos., M.Kesos.

Pantai Bali Lestari, terletak di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara. Pada awalnya, Pantai Bali Lestari merupakan pantai yang bernama Pantai Lestari Indah. Pantai Lestari Indah ini dulunya di kelola oleh pemilik pantai ini sendiri yaitu Bapak Ngadimin selama 6 (enam) tahun. Namun, pada tanggal 12 Februari 2015 pantai ini diresmikan dan berganti nama menjadi Pantai Bali Lestari yang dikelola oleh Bapak Asiang. Beliau terinspirasi dari keindahan pantai di Bali dan ingin menciptakan suasana yang serupa di Sumatera Utara. Oleh karena itu, beliau menamai pantai ini “Bali Lestari”, yang berarti “Bali yang Abadi”. Dengan perubahan nama tersebut, Pantai Bali Lestari mengubah suasana seperti di Bali, yang memang bertujuan awal agar masyarakat Medan dan sekitarnya tidak perlu jauh-jauh pergi ke Pulau Dewata untuk merasakan suasana pantai di Bali yang terkenal guna meningkatkan jumlah kunjungan wisata dan menambah sumber mata pencaharian masyarakat sekitar.

Pantai Bali Lestari baru-baru ini menjadi sorotan terkait pembangunan tembok di sepanjang tepian pantainya. Tembok ini dibangun dengan tujuan untuk mengatasi abrasi pantai yang kian parah. Abrasi di Pantai Bali Lestari memang sudah menjadi masalah sejak lama. Gelombang laut yang ganas dan pasang surut yang tinggi telah menggerus garis pantai secara signifikan, mengancam keberadaan rumah-rumah penduduk dan infrastruktur di sekitarnya. Pembangunan tembok ini diharapkan dapat menahan laju abrasi dan melindungi kawasan pantai. Namun, pembangunan tembok ini juga menuai kritik dari beberapa pihak. Ada kekhawatiran bahwa tembok ini dapat merusak ekosistem pantai dan mengganggu habitat biota laut. Selain itu, dikhawatirkan tembok ini dapat memperparah abrasi di bagian lain pantai.

Dan setelah kami melakukan pengamatan di sekitar pantai ,kami melihat tembok yang dibangun untuk menahan gelombang laut dan dapat membantu mencegah pengikisan garis pantai dan adanya tembok juga dapat menjaga kondisi pantai. Namun kalau dilihat dari pandangan pengunjung pembangunan tembok di sekitar tepi pantai menjadi penghalang bagi pengunjung karena pengunjung tidak dapat menikmati pantai nya secara langsung mereka hanya dapat melihat pantai dari atas tembok hal ini membuat Pantai Bali Lestari menjadi kehilangan esensi awalnya.

Namun, adapun saran dan pendapat yang dapat kami sampaikan guna menjaga kelestarian dan keindahan Pantai Bali Lestari yaitu mungkin menghancurkan tembok yang ada, agar tidak menggangu ke estetika pantai dan memilih solusi yang lain seperti melakukan penanaman pohon bakau disepanjang pantai, dan pembangunan pemecah gelombang.

Ini merupakan sedikit informasi yang dapat kami sajikan, semoga kita sebagai pembaca dapat mengerti untuk melestarikan Pantai Bali Lestari dan memastikan bahwa Pantai Bali Lestari tetap menjadi pantai yang indah dan asri.

Artikel ini adalah publikasi tugas Praktek Kerja Lapangan dengan Dosen Pengampu Fajar Utama Ritonga S.Sos., M.Kesos.

Redaktur: Khalda Mahirah Panggabean 


Discover more from SUARA USU

Subscribe to get the latest posts to your email.

Related posts

Strategi untuk Mengurangi Ekspoitasi Anak ( Pengemis) melalui Patroli Rutin oleh Tim URC Dinas Sosial Kota Medan

redaksi

Implementasi Dan Pengamalan Nilai-Nilai Pancasila Oleh Mahasiswa Sebagai Pilar Kesatuan Dan Persatuan Bangsa

redaksi

Penerapan Program pada Kegiatan Kampus Mengajar Untuk Meningkatkan Karakter Bangsa pada Siswa di UPT SD 060916 Medan Sunggal

redaksi