Bincang Banjir: Anak Muda Bicara Banjir Kota Medan

Oleh: Angelius Mangatasi Nababan

Suara USU, Medan. Walhi Sumatera Utara menggelar diskusi bertajuk “Bincang Banjir: Anak Muda Bicara Banjir Kota Medan” pada Rabu (16/03). Kegiatan ini di inisiasikan oleh Walhi Sumut bersama dengan Direktur Sanggar Anak Sungai Deli, Lukman Hakim Siagian, Presiden Mahasiswa USU, Rizki Fadhila dan Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan Fakultas Teknik USU, Bayu Listiani.

Diskusi ini diawali dengan pembukaan oleh Moderator, Widiya Hastuti dengan pembahasan mengenai kondisi Sungai Deli yang merupakan salah satu sungai yang melalui Kota Medan.

Direktur Sanggar Sungai Deli, Lukman Hakim Siagian, menyampaikan bahwa kondisi Sungai Deli yang sekarang sudah tidak lagi baik, hal ini disebabkan oleh sampah yang menjadi penyebab pendangkalan Sungai Deli. Bukan hanya itu, bangunan-bangunan yang ada di Daerah Aliran Sungai juga menjadi salah satu hal yang berpengaruh pada kondisi Sungai Deli.

“Satu minggu yang lalu ada banjir terbesar ya setelah pasca banjir 2020, Kalau melihat kondisi Sungai Deli sekarang, Sungai Deli sudah termasuk kategori Sungai ini ya, yang tidak baik, memang kita tahu setelah kita survei mulai dari Deli Tua, tahapan kategori Deli Tua keatas ini masih baik itu kategorinya, masih layak. Tapi, dari Deli Tua kebawah sampai ke Belawan itu masuk ke kategori tidak baik” ujar Lukman.

Bayu Kistiani, Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan FT USU juga menyampaikan pandangan mengenai sikap pemerintah dalam menangani masalah banjir di Kota Medan.

“pemerintah ni kalo kita lihat sekarang ya, dimana dimana ada banjir disitu baru di perbaiki, harusnya, idealnya itu kan jangan seperti” tuturnya Bayu.

“harusnya pemerintah jadi PR sih ini, untuk mencari waktu waktu lah agar perbaikan atau rehabilitasi drainase ini tidak bertepatan dengan musim hujan, jadi gak sia sia pekerjaannya” tambahnya.

Presiden Mahasiswa USU yang juga hadir dalam diskusi ini menyampaikan bahwa Aliansi BEM daerah Sumatera Utara telah membahas kajian-kajian ilmiah yang akan disampaikan kepada pemerintah sebagai masukan dalam penanganan masalah Banjir di Kota Medan.

Redaktur: M Wirayudha Azhari