Oleh : Angelius Mangatasi Nababan
Suara USU, Medan. Universitas Sumatera Utara Kembali berlakukan kuliah secara tatap muka setelah sekian lama menerapkan sistem daring. Dengan diberlakukannya perkuliahan pertemuan tatap muka ini, mobilisasi di lingkungan kampus USU juga akan meningkat. Terdapat beberapa penyesuaian mobilisasi yang terjadi di USU, salah satunya adalah pintu jebol Susuk yang berada di dekat Fakultas Vokasi USU.
Sebelumnya, pintu jebol Susuk ini dibuka untuk pesepeda motor yang ingin masuk maupun keluar lingkungan kampus USU. Namun, sekarang sedang dilakukan penyesuaian penggunaanya yang difokuskan bagi para mahasiswa yang berjalan kaki menuju kampus. Hal ini diberlakukan dengan pertimbangan untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan yang sebelumnya sering terjadi seperti pelecehan, pencurian, dan bentrok sesama mahasiswa maupun dengan masyarakat sekitar yang juga melewati jalan tersebut. Selain itu, hal ini juga agar mobilisasi di kampus USU dapat dikontrol dengan baik.
“Kalau memang itu lebih baik dibuka ya, kita buka ya kan. Tapi kalau lebih banyak kejahatan disitu, tetap begitulah akan kita buat (hanya dibuka untuk pejalan kaki),” tutur Paizul selaku Kepala Bagian Kemanan USU.
“Yang jelas bahwa, paling banyak 30% lah mahasiswa kita yang menggunakan akses masuk dan keluar dari jalan ini, selebihnya adalah orang dari luar yang ingin menghindari kemacetan di Jalan Pembangunan. Makanya kita melakukan penutupan dengan akses jalan kaki saja, disebabkan oleh itulah,” tambahnya.
Selama penyesuaian akses jalan ini, Pizul menyampaikan dampak yang telah dirasakan secara langsung dilapangan.
“Berkurangnya tindak kejahatan seperti curanmor, pelecehan seksual dan perampokan-perampokan yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab,” ungkapnya.
Redaktur : Lita Amalia
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.