SUARA USU
Sastra

Bingkai dan Bangkai Bergelimpangan

Oleh : Yuni Hikmah

Hujan bulan ini tak lagi sama selayaknya triwulan lalu, sesuatu lepas dari pegas mesin-mesin pengatur riak mukanya

Muram, kelam, ia mati di sana

Mati, ia terlanjur mati, apa yang bisa dia lakukan jika sudah begini?

Sejak awal sudah salah perhitungan, seharusnya tidak perlu ia menggenggam erat janji-janji nyaris basi

Merematnya kuat-kuat dalam kejatuhannya sendiri

Ini teramat salah, apa yang bisa dia lakukan jika sudah begini?

Tidak seharusnya cintanya pada benda-benda di bumi membumbung tanpa kendali

Ia bisa mati kala balasannya menyakiti hati

Benar saja, ia mati di sana, apa yang bisa dia lakukan jika sudah begini?

Sejak lama harusnya bingkai-bingkai memoar itu hangus bersama murka, bukankah dengannya pelik ini berhenti menjadi-jadi?

Mengapa pula mantap ia katakan tidak bisa?

Mengapa baginya opsi yang tersedia hanya mati saja?

Sebab jika terus begini, hidup pun tak jauh lebih layak dari bangkai bergelimpangan

Redaktur : Yohana Novriyanti Lumbanbatu


Discover more from SUARA USU

Subscribe to get the latest posts to your email.

Related posts

Puisi: Lol Sob

redaksi

Yang Harus Dilindungi (Bagian 2)

suarausu

Batas

redaksi