SUARA USU
Sosok

Eka Dalanta, Pegiat Literasi Sumatera Utara: Sastra Bukanlah Sesuatu yang Berat

Penulis: Fransiska Zebua

Suara USU, Medan. Eka Dalanta atau yang lebih akrab dipanggil dengan sapaan Kak Eka adalah salah satu pegiat literasi dari Sumatera Utara yang memiliki banyak pengalaman dan juga prestasi di bidang ilmu sastra. Eka sendiri merupakan lulusan sarjana Sastra Indonesia di Universitas Sumatera Utara yang sejak masa kuliahnya sudah aktif dalam kegiatan organisasi dan pengenalan sastra kepada khalayak umum.

Eka adalah sosok inspiratif yang memperlihatkan bagaimana lulusan sarjana Sastra Indonesia dapat berkarir sesuai dengan passion dan keahlian yang didapat di masa kuliah. Komunitas Ngobrol Buku adalah salah satu bukti bagaimana Eka berusaha untuk mengenalkan dunia sastra kepada masyarakat dengan cara yang lebih asik dan kekinian. Komunitas Ngobrol Buku didirikan Eka bersama dengan teman-temannya yang dilatarbelakangi oleh kecintaan mereka terhadap buku dan sastra. Melihat bagaimana Eka menunjukkan pengaruhnya dalam menyebarluaskan pentingnya literasi, pemerintahan Kabupaten Karo akhirnya memberikan tanggungjawab kepada Eka sebagai Duta Baca Kabupaten Karo Periode 2023-2027.

Selain dalam bidang sastra, Eka juga memiliki sepak terjang yang luar biasa dalam dunia jurnalistik, content writer dan juga editor. Beberapa pengalaman kerja yang pernah Eka lakukan dalam memproduksi karya sastra dan jurnalistik yaitu:

  1. Penulis Naskah Film Pendek “Impian Bagas”, Yayasan Gugah Nurani Indonesia (GNI) Medan-Belawan (2022)
  2. Penulis Buku Pemulihan Ekosistem Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), Conservation International dan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (2022)
  3. Penulis Naskah 4 Video Beasiswa Gojek Tahun 2021, Gojek Indonesia (2021)
  4. Kontributor Penulis “Ensiklopedia Kebudayaan Kawasan Danau Toba”, Badan Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Aceh – Sumut (2021)
  5. Penulis Buku Profil Investasi Kota Medan, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, DPMPTSP Medan (2021)
  6. Penulis Naskah Video Beasiswa Gojek Tahun 2020, Gojek Indonesia (2021)
  7. Penulis Media Kampanye Keterampilan Nonteknik Bagi Remaja dan Pemuda, Yayasan Gugah Nurani, Medan (2021)
  8. Penulis video doodle Kampanye Keterampilan Nonteknik Bagi Remaja dan Pemuda, Yayasan Gugah Nurani, Medan (2021)
  9. Penulis skenario film dokumenter “Menjaga Bumi dengan Iman” produksi Ekoteologia Huria Kristen Indonesia (HKI)
  10. Editor Majalah Sama Komite Nasional Lutheran World Federation (KNLWF) (2020 – sekarang)
  11. Editor Buku “Perjalanan Melihat Dunia” karya Siparjalang (Tumpak Winmark Hutabarat) diterbitkan oleh Rumah Karya Indonesia (RKI) ( Desember, 2020)
  12. Penulis Naskah Video Dokumenter “Pekerja Rentan pada Masa Pandemi” diproduksi oleh Komite Nasional Lutheran World Federation (KNLWF) (Oktober, 2020)
  13. Editor Buku “Pekerja Rentan pada Masa Pandemi” Hasil penelitian Komite Nasional Lutheran World Federation (KNLWF) terhadap pekerja sektor informal di masa pandemi (Juli, 2020)
  14. Konsultan Pembuatan Media Informasi yang Tepat untuk Program Gugah Nurani Indonesia (GNI) di Buluh Cina, Deli Serdang (Juni, 2020)
  15. Konsultan dan Penulis Media Internal Yayasan Gugah Nurani Indonesia (GNI) CDP Medan- Belawan (Mei, 2020)
  16. Fasilitator Google Gapura Digital dan Womenwill Medan (2019- 2022)
  17. Penulis dan Editor Buletin Internal Bangkitsum PT. PLN (Persero) Unit Pembangkit Sumatera (UIP KITSUM) (2019)
  18. Penulis Naskah Video Animasi Kampanye Keberagaman Komite Nasional Lutheran World Federation (KNLWF) (2019)
  19. Penulis Buletin dan Video Kampanye Gugah Nurani Indonesia (GNI) Medan (2019)
  20. Script Writer dan Narator untuk 5 Video Praktik Baik Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan untuk Conservation International (CI) Sumatera Utara (2018- 2019), dan sebagainya.

Eka mengatakan bahwa pekerjaan dan hobi yang dia lakukan memiliki keselarasan dan kesinambungan yang tepat, sehingga ketika dalam mode bekerja dia bisa tetap fokus dan semangat karena hobinya juga tersalurkan pada hal yang sama. Mungkin pembahasan sastra dan buku adalah sesuatu yang membosankan bagi masyarakat terutama anak muda, hal itu dapat terlihat dari data yang mengatakan bahwa Indonesia termasuk kedalam negara yang mempunyai minat literasi yang cukup minim. Hal ini menjadi sebuah urgensi buat Eka dan teman-temannya dalam menyebarkan kesenangan terhadap buku dan sastra.

“Komunitas Ngobrol Buku dimulai di tahun 2020, didirikan oleh aku dan 5 orang teman-teman juga, harapannya sih nanti bisa bertambah. Awalnya kami ingin memperkenalkan sastra Indonesia ke banyak orang terutama anak muda, dengan memperlihatkan bagaimana sastra itu bukanlah hal yang berat. Sekarang orang-orang di luar Medan juga mungkin ketika ditanya komunitas sastra dari Medan, pasti mereka akan menjawab Ngobrol Buku,” tutur Eka.

Eka juga mengungkapkan kegiatan yang dia lakukan selalu berhubungan dengan sastra dan buku, itu menjadi sebuah kebanggan untuk dirinya sendiri. Untuk saat ini Eka akan berfokus pada karirnya dan tanggung jawabnya di Komunitas Ngobrol Buku serta Duta Baca Karo. Eka juga berharap dengan apa yang dia lakukan bersama dengan teman-teman komunitasnya dapat memberi pengaruh positif dan membuat sastra menjadi pembahasan yang menyenangkan.

“Puji Tuhan aku bulan Oktober ini memiliki banyak kegiatan yang tujuannya adalah menyebarkan ilmu seputar buku dan sastra, tentu hal itu akan menjadi sesi dimana aku bisa tetap belajar sambil bekerja juga. Di akhir bulan nanti aku dipercaya untuk menjadi salah satu moderator di acara Balige Waiters, dan kemarin juga dilantik sebagai Duta Baca Kabupaten Karo yang menjadi salah satu kebanggan juga. Harapan aku semoga sastra bisa menjadi sebuah bahasan yang menyenangkan untuk semua orang,” tutup Eka sebagai harapannya.

Redaktur: Anna Fauziah Pane


Discover more from SUARA USU

Subscribe to get the latest posts to your email.

Related posts

Berkenalan dengan Afif, Si Ambis dari FASILKOM

redaksi

Presiden AIESEC, Anju Firtzwinata: Mimpi Tanpa Aksi Akan Berakhir Sia Sia

redaksi

Soe Hok Gie, Aktivis Inspiratif yang Wajib Dikenal oleh Generasi Muda

redaksi