SUARA USU
Kabar Kampus

ILSA USU Adakan Webinar, Bahas Dinamika Hilirisasi di Indonesia dan Pengaruh Politiknya di ASEAN

Reporter: Cahya Muty Salsabila

Suara USU, Medan. Pada Sabtu, 6 April 2024, International Law Students Association (ILSA USU) adakan Webinar Nasional dengan tema  “Dinamika Hilirisasi di Indonesia dan Pengaruh Politiknya di ASEAN”. Acara ini dihadiri oleh para narasumber terkemuka, Thomas Lembong dan Asep Komarudin, serta dipandu oleh moderator, Siti Khairunnisa, seorang dosen di Fakultas Hukum USU.

Acara ini diawali dengan kata sambutan dari Wakil Dekan I FH USU, Dr. Agusmidah, SH., M.Hum. Dalam kata sambutannya, beliau menyampaikan “Bahwa Indonesia memiliki potensi besar dari segi sumber daya alam, seperti lagu kolam susu yang menggambarkan bagaimana kayanya Indonesia dengan sumber daya alamnya tidak hanya pertambangan mineral logam mulia tapi juga pertanian, perkebunan  yang jika dikelola dengan baik bisa menjadi sumber pertumbuhan ekonomi yang kuat.”

Sesi pertama dipimpin oleh Thomas Lembong, yang membahas “Dampak Politik Hilirisasi di ASEAN”. Mantan Menteri Perdagangan Indonesia periode 2016-2019 ini membahas betapa hilirisasi komoditas tambang telah menjadi isu sentral dalam politik Indonesia, terutama dalam konteks Pilpres yang baru saja berlangsung. Thomas menekankan pentingnya investasi dalam menjaga stabilitas politik dan ekonomi Indonesia. Hal ini terlihat dari perdebatan yang terjadi antara beliau dengan Menteri Maritim terkait kebijakan investasi. Diskusi ini juga membuka wawasan mengenai implikasi politik dan ekonomi dari hilirisasi industri tambang, terutama dalam hubungannya dengan ASEAN.

Selanjutnya, sesi kedua yang dipimpin oleh Asep Komarudin, Greenpeace Southeast Asia, yang membahas “Dampak Lingkungan dan Hilirisasi Industri Tambang”. Beliau menyoroti tantangan yang dihadapi Indonesia dalam mengelola sumber daya alamnya dengan bijaksana, terutama dalam konteks pelestarian lingkungan.

Alih fungsi hutan di Indonesia menjadi lahan pertanian, perkebunan, pertambangan, dan infrastruktur terus berlangsung, menyebabkan kerusakan lingkungan dan kehilangan habitat bagi flora dan fauna. Meningkatkan pelestarian hutan penting karena selain berperan sebagai aset lingkungan global, hutan juga memberikan kontribusi pada ekonomi lokal melalui produk hutan yang lestari. Tantangannya adalah menggabungkan pembangunan ekonomi dengan pelestarian lingkungan, menciptakan kesinambungan untuk masa depan yang berkelanjutan.

Pada akhirnya, diskusi tentang ekonomi politik dan lingkungan ini menyoroti kompleksitas tantangan yang dihadapi oleh Indonesia dan negara-negara berkembang lainnya. Diperlukan pendekatan yang seimbang antara pembangunan ekonomi yang inklusif, pelestarian lingkungan, dan keadilan sosial. Hanya dengan kerjasama antara pemerintah, sektor swasta, masyarakat sipil, dan komunitas internasional, kita dapat mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan yang menguntungkan bagi semua pihak. Diskusi ini menegaskan perlunya keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan pelestarian lingkungan demi mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

Peserta webinar juga aktif berpartisipasi dalam sesi tanya jawab yang interaktif, memunculkan beragam pertanyaan menarik terkait dampak politik dan lingkungan dari hilirisasi industri tambang. Diskusi tersebut menggarisbawahi bahwa hilirisasi industri tambang memiliki dampak politik yang signifikan, terutama dalam hubungan ekonomi antarnegara di ASEAN. Kebijakan ini juga mempengaruhi harga komoditas dan permintaan pasar global, yang menjadi tantangan tersendiri bagi Indonesia.

Dari sudut pandang hukum, diskusi membahas bagaimana regulasi yang tepat dapat meminimalkan dampak negatif dan memaksimalkan dampak positif dari hilirisasi industri tambang. Hal ini juga dihubungkan dengan upaya untuk menjaga kedaulatan ekonomi Indonesia, sehingga tidak hanya menjadi pemasok bahan baku saja.

Webinar ini tidak hanya menjadi forum untuk bertukar ide dan pengetahuan, tetapi juga menjadi langkah awal yang signifikan dalam upaya mencapai pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan keadilan sosial bagi semua pihak.

Redaktur: Feby Simarmata


Discover more from SUARA USU

Subscribe to get the latest posts to your email.

Related posts

Kisah Ance, Mahasiswi Berprestasi USU Asal Papua

redaksi

Komunal Primitif, Komunitas Perkusi di USU Kerjasama dengan Kemenparekraf

redaksi

Inspiratif, PEMA FISIP USU Adakan Kegiatan Bersih-Bersih Musholla!

redaksi