Penulis: Monika K. Br. Manalu
Medan, SUARA USU. Lembaga Kesenian USU ikut mensukseskan Indonesia Malaysia Thailand Growth Triangle (IMT-GT) ke-23 yang dilaksanakan secara virtual atau online dengan tema ‘Mengangkat Daerah Setempat’.
Pada tahun ini diberi nama 1st Virtual IMT-GT Varsity Carnival. Diselenggarakan di Universitas Syiah Kuala yang merupakan tuan rumah dalam pelaksanaan IMT-GT ke-23. Penyelenggaraan acara ini dimulai dari 27 September sampai 1 Oktober 2021.
Dalam pelaksanaan IMT-GT, Lembaga Kesenian USU menampilkan Tari Ndilo Wari Udan yaitu tarian kreasi yang diangkat dari etnik tradisional Batak Karo. Tarian Ndilo Wari Udan ini memiliki makna tentang pengharapan masyarakat karo kepada Tuhan untuk menurunkan hujan, hal itu berawal dari kegelisahan masyarakat karo dikarenakan musim kemarau yang melanda. Tarian yang dibawakan tim USU mendapatkan predikat The Best Cultural Performance.
Andrian Prayoga, salah seorang penari terpilih mengatakan bahwa proses dalam mempersiapkan penampilan tersebut tidak mudah dan membutuhkan waktu yang lama.
“Untuk proses yang kami lalui itu sangat panjang. Agar bisa menjadi tim perwakilan USU harus mengikuti seleksi terlebih dahulu di Lembaga Kesenian USU. Kami menjalani proses seleksi yang cukup banyak terhadap gerak-gerak dasar yang menjadi rangkaian gerak dalam tarian tetapi hanya yang memenuhi kriteria lah yang dapat bergabung dalam tim IMT-GT. Hanya 4 pasang penari yang lolos, selanjutnya penari yang terpilih menjalani latihan rutin yang kurang lebih hanya selama 10 hari saja,” katanya.
Andrian mengaku sangat bangga dan senang karena mendapatkan kesempatan untuk mengikuti IMT-GT ini. “Dengan kesempatan ini saya bisa memperkenalkan budaya tradisional yang mungkin pemuda/i sekarang lebih tertarik untuk menarikan tarian modern dibandingkan menarikan tarian tradisional,”tutup Andrian.
Redaktur: Yulia Putri Hadi
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.